Lewat Tengah Malam, Paripurna DPD Akhirnya Pilih Pimpinan Baru

Sidang Paripurna DPD (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)

Setelah hampir dari 10 jam berlangsung, sidang paripurna DPD akhirnya mengagendakan pemilihan pimpinan yang baru. Saat ini, sidang paripurna tengah menggodok siapa saja kandidat yang bakal menjadi calon pimpinan DPD.

Mulai pukul 00.00 WIB tadi DPD praktis tak lagi memiliki pimpinan. Merujuk pada Peraturan DPD Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2017, maka masa jabatan pimpinan DPD sudah habis. Otomatis, Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad, yang menjadi pimpinan sidang harus menyerahkan tongkat pimpinan sidang kepada pimpinan sidang yang baru.

"Sudah berhenti sudah berakhir jabatan kita per 3 April saya tutup dan selesai," ujar Farouk di ruang sidang paripurna pada Selasa (4/4) sekitar pukul 00.30 WIB.

Sidang kemudian dilanjutkan dengan memimpin pimpinan sidang yang baru. Sesuai tata tertib DPD, pimpinan sidang dipimpin oleh peserta sidang termuda dan tertua. Pada kesempatan ini sidang dipimpin oleh Riri Damayanti dan Andi Mappetahang Fatwa atau A.M. Fatwa.

Baca juga: Paripurna DPD Diskors hingga Pukul 00.00 Agar Pimpinan Demisioner

Awalnya Ibrahim Agustinus Medah yang memimpin sidang karena dia tertua dalam persidangan, namun karena A.M. Fatwa hadir maka beliaulah yang memimpin sidang lanjutan ini.

"Saya berani memimpin sidang ini karena diyakinkan bila akan ada Ketua atau Wakil dari Mahkamah Agung yang akan melantik ketua DPD nantinya," ujar A.M Fatwa.

Fatwa kemudian menegaskan bahwa agenda sidang selanjutnya adalah untuk menentukan pimpinan DPD yang baru. "Saya buka rapat dengan agenda memilih pimpinan DPD," ujar Fatwa.

Pimpinan sidang yang lain, Riri Damayanti, kemudian menyampaikan prosedur pemilihan ketua. Rapat akan diskors selama 10 menit sehingga tiga wilayah, Timur, Tengah, dan Barat dapat mengajukan calon masing-masing. Calon-calon yang diajukan adalah para kandidat ketua DPD.

"Rapat diskors 10 menit untuk rapat wilayah menentukan calon masing-masing," ujarnya.