Liberia Perpanjang Masa Darurat COVID-19 Selama 30 Hari

23 Juni 2020 2:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
George Weah. Foto: REUTERS/Thierry Gouegnon
zoom-in-whitePerbesar
George Weah. Foto: REUTERS/Thierry Gouegnon
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara di benua Afrika mulai melonggarkan lockdown karena penularan virus corona mulai menurun. Namun Liberia justru menerapkan kebijakan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Presiden Liberia, George Weah, memutuskan memperpanjang kondisi darurat COVID-19 hingga 30 hari ke depan.
Langkah itu diambil berdasarkan pertimbangan adanya kenaikan kasus positif virus corona yang terjadi secara berulang. Padahal, pemerintah telah meminta warganya tetap tinggal di rumah.
"(Penularan) meningkat secara berulang," kata Weah dikutip dari Reuters, Selasa (23/6).
Weah tidak merinci berapa penambahan kasus tersebut. Ia menambahkan, status itu baru akan dievaluasi setelah diterapkan selama 30 hari.
Toko-toko terlihat ditutup pada hari pertama lockdown di Monrovia, Liberia. Foto: REUTERS / Derick Snyder
Liberia menerapkan kondisi darurat COVID-19 sejak 8 April. Sebanyak 15 wilayah di karantina hingga para warga diminta tetap tinggal di rumah setelah pukul tiga sore.
Pemerintah juga membatasi pergerakan masyarakat, menerapkan physical distancing, dan menyerukan penggunaan masker.
Sejauh ini, Liberia mengkonfirmasi adanya 626 kasus COVID-19 dengan jumlah kematian sebanyak 34 orang. Kasus pertama dilaporkan terjadi pertengahan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Liberia adalah salah satu negara termiskin di dunia, di mana kebanyakan warganya hidup tanpa akses listrik dan air bersih yang memadai. Wabah Ebola 2013 hingga 2016 lalu saja telah menewaskan lebih dari 4.800 orang di sana, termasuk lebih dari 150 petugas kesehatan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.