Libur Paskah, Masyarat Flores Usul Perubahan Jadwal Pemilu 2019

26 Januari 2019 8:19 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh lapisan masyarakat di Flores Timur memberikan usulan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk menggeser jadwal Pemilu 2019 di wilayah mereka. Alasannya, jadwal pelaksanaan Pemilu yang jatuh pada 17 April 2019 mendatang bertepatan dengan Rabu Trewa (H-1) Hari Tri Suci Paskah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Rabu Trewa sendiri merupakan tradisi unik umat jelang Paskah di Flores Timur. Dalam acara tersebut, puluhan anak melakukan bunyi-bunyian misalnya dengan berteriak atau memukul-mukul barang di sepanjang rute prosesi Semana Santa.
Pertimbangan lainnya yakni partisipasi pemilih dikhawatirkan akan terganggu karena prosesi Jumat Agung di Larantuka tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Flores Timur, tetapi juga daerah lain di NTT, seperti Pulau Timor, Sumba dan daratan Pulau Flores.
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Tidak hanya itu, kegiatan pengawasan hingga ke desa-desa juga akan sangat terganggu karena keterbatasan personel. Pasalnya, sebagian dari mereka harus bertugas mengamankan acara perayaan Paskah di daerah tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada respons dari KPU pusat terkait usulan perubahan jadwal Pemilu 2019 untuk daerah pemilihan Flores Timur. Sebagaimana diungkapkan Juru Bicara KPU Flores Timur, Kornelis Abon.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang belum ada arahan KPU dan kami tetap atur langkah taktis untuk pemilu sesuai jadwal," kata Kornelis Abon kepada Antara, Jumat (25/1).
Proses cetak perdana Surat Suara Pemilu 2019 di PT Aksara Grafika Pratama Jatinegara Cakung, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses cetak perdana Surat Suara Pemilu 2019 di PT Aksara Grafika Pratama Jatinegara Cakung, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Meski begitu, Kornelis Abon mengatakan pihaknya terus melakukan upaya untuk mengantisipasi jika KPU tetap pada putusan untuk melaksanakan Pemilu 2019 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Sebelumnya, forum multi pihak yang terdiri atas pemerintah, DPRD, Forum Kerukunan Umat Beragama serta perwakilan tokoh Flores Timur telah menyampaikan usulan perubahan jadwal itu ke KPU RI, dan juga Kementerian Dalam Negeri.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.