Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Gunung Merapi meningkat statusnya dari Waspada atau level II ke Siaga atau level III. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun menambah radius jarak bahaya dari yang sebelumnya 3 km dari puncak Merapi kini menjadi 5 km dari puncak Merapi.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menutup sejumlah destinasi wisata yang berada dalam radius tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman Aris Herbandang menjelaskan penutupan destinasi wisata itu sesuai dengan rekomendasi BPPTKG.
"Ada beberapa destinasi wisata yang kami tutup (di radius 5 Km dari puncak) seperti Bukit Klangon, Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan juga yang mungkin berpotensi bahaya wisata religi Turgo. Karena memang naik ke bukit itu kami tutup," kata Bandang kepada wartawan, Jumat (6/11).
Di sisi lain, untuk kawasan wisata Kaliurang belum ditutup lantaran berjarak 6,8 Km dari puncak Merapi.
Sementara untuk Jeep wisata lava tour Merapi juga masih diperbolehkan beroperasi. Namun tetap harus di luar radius 5 Km dari puncak Merapi.
"Jeep masih kita izinkan sepanjang kita tarik jarak aman lebih dari 5 kilometer," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, status Gunung Merapi ditingkatkan ke Siaga atau level III. Untuk diketahui, Gunung Merapi berstatus Waspada atau level II sejak 21 Mei 2018.
Berdasarkan evaluasi data pemantauan tersebut di atas disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk.
Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas G. Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya.