Lokasi yang Disasar Tim Pemecah Macet: Bundaran HI, Tendean, hingga Kemang

Ilustrasi Macet. Foto: Antara/Risky Andrianto

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, bakal membentuk Tim Pemecah Kemacetan. Dia pun menyebut sejumlah titik yang akan jadi sasaran dari tim salah satunya yakni Bundaran HI. Sebab, di sana kemacetan acap kali terjadi meski akhir pekan.

"Kenyataannya di seputaran HI macet. Nah, itu nanti saya minta ditempatkan anggota yang siap mengurai, ya memang ketika ada kemacetan begitu," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Selasa (11/2).

Lalu, titik lainnya yang acap kali terjadi kemacetan yakni Kemang, Tendean, hingga Mampang. Karyoto menyebut tim yang akan dikerahkan untuk mengurai kemacetan tak hanya dari jajaran lalu lintas tapi juga Sabhara dan Brimob.

"Contoh lagi yang sering saya lewat itu di daerah Kemang, macet, kemudian di daerah Tendean, Mampang, itu juga macet," ujar dia.

Nantinya, Karyoto berharap masyarakat yang terjebak kemacetan dapat bersabar ketika tim sedang berupaya melakukan penguraian. Tim akan mendahulukan untuk mengurai kemacetan yang lebih panjang. Selain itu, lampu merah juga akan diatur sedemikian rupa saat terjadi kemacetan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto membuka rapat lintas sektoral Ops Kepolisian Ketupat Jaya - 2024 wilayah hukum Polda Metro Jaya di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Berikan yang 1 kilometer bisa terurai menjadi pecah mungkin 500 meter, sehingga dalam waktu yang secara berurutan, lama-lama kemacetan ya walaupun tidak terlalu signifikan, tapi akan lebih mengurangi waktu kemacetan," ujar dia.

Di sisi lain, Karyoto juga meminta agar masyarakat dapat mengecek kondisi kendaraannya sebelum berkendara. Jangan sampai, terjadi kecelakaan yang dapat mengakibatkan kemacetan semakin parah.

"Dampaknya (macet) banyak, ketika dia macet itu BBM lebih boros, polusi juga lebih banyak, ini masih bersyukur musim hujan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argowiyono, tim ini akan menjadi tim gerak cepat saat ada laporan kemacetan. Terdapat sekitar 60 hingga 80 personel yang akan dikerahkan untuk mengurai kemacetan.