Lonjakan Penumpang Kereta dari Senen dan Gambir di H-2 Tahun Baru, Capai 38 Ribu

31 Desember 2022 3:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Foto: PT KAI
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Foto: PT KAI
ADVERTISEMENT
Terjadi lonjakan penumpang kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir pada h-2 tahun baru atau 30 Desember 2022. Angkanya mencapai 38.700 penumpang.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan berdasarkan data penjualan tiket, tercatat volume penumpang berangkat pada Jumat 30 Desember 2022 merupakan angka tertinggi pada masa libur menjelang Tahun Baru 2023 untuk area Daop 1 Jakarta.
Dari total sekitar 38.700 penumpang di hari tersebut, 16.200 tiket terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dengan layanan operasional 37 perjalanan kereta api.
Sementara, 22.500 lainnya merupakan tiket yang terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan operasional 32 perjalanan kereta api.
Senior Manager DAOP I PT KAI, Eva Chairunisa. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Sejak 22 Desember hingga 30 Desember 2022, PT KAI telah menjual 407 ribu tiket dari total 739.299 tiket yang disediakan hingga 8 Januari 2023 mendatang. Diperkirakan, penjualan tiket tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung secara online.
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah kota tujuan favorit yang dipilih penumpang seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kutoarjo, Surabaya, Malang dan Madiun sedangkan untuk jarak dekat yakni Cirebon serta Bandung.
Pekerja melakukan proses pengecekan dan perawatan lokomotif di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta, Selasa (19/4/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Eva mengatakan, tingginya volume penumpang ternyata juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas. Tercatat ada puluhan barang yang tertinggal dan dilaporkan ke layanan lost and found.
"Selama periode nataru yang telah berjalan selama 9 hari sejak 22 sampai dengan 30 Desember 2022 tercatat 30 puluh barang milik penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found," kata Eva dalam keterangannya kepada wartawan.
"Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, telepon seluler, ras, dompet hingga paspor," pungkas Eva.
ADVERTISEMENT