Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK ) sudah menerima permohonan perlindungan sekaligus menjadi justice collaborator dari Bharada E alias Richard Eliezer. Laporan ini bisa saja juga mencakup perlindungan kepada keluarga Bharada E.
ADVERTISEMENT
"Perlindungan itu bisa mencakup keluarganya. Baik Bharada E maupun keluarganya. Nanti LPSK yang melihat juga apakah kepentingan keperluan keluarga Bharada E," ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi di Gedung LPSK pada Senin (8/8).
LPSK nantinya akan mengasesmen Bharada E dan keluarga. Dari hasil asesmen itu baru bisa ditentukan apakah Bharada E mendapat perlindungan, termasuk model perlindungan yang apa yang diberikan.
"Tergantung pada kebutuhannya. Kita punya perlindungan fisik. Fisik itu dari penempatan di rumah aman, pengamanan pengawalan melekat, atau monitoring," jelas Edwin.
"Jadi sangat tergantung dari hasil penilaian dan hasil pendalaman LPSK," pungkas Edwin.
Dikutip dari website resmi LPSK, ada beberapa bentuk perlindungan yang bisa diperoleh saksi dan korban. Beberapa di antaranya perlindungan fisik, perlindungan prosedural, perlindungan hukum, bantuan medis, psikologis, dan psikososial, fasilitasi restitusi dan kompensasi.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu untuk memberikan perlindungan pada saksi dan korban, LPSK berujar pihaknya perlu melakukan pendalaman kasus terlebih dahulu.
Sementara itu, pada Senin (8/8) pengacara Bharada E mendatangi LPSK untuk mengajukan permohonan justice collaborator dan perlindungan pada kliennya.