LSI Ungkap Menteri Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nasaruddin, Mu'ti, Teddy

Presiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. Foto: X/@prabowo

Lingkar Survei Indonesia membeberkan daftar menteri Kabinet Merah Putih dengan kinerja paling memuaskan selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hasilnya, Menag Nasaruddin Umar menjadi menteri dengan kinerja paling memuaskan pertama. Angkanya mencapai 92,9 persen.

Setelah Nasaruddin, ada Mendikdasmen Abdul Mu'ti dengan kepuasan mencapai 91,5 persen, lalu Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya dengan 90,9 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjadi menteri dengan kinerja paling memuaskan dengan 89,8 persen. Mentan Amran Sulaiman juga dinilai publik dengan kinerja memuaskan dengan 84,4 persen.

"Mayoritas (95%) warga juga yakin bahwa Presiden Prabowo Subianto mampu memimpin Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Rabu (5/2).

Survei Lembaga Survei Indonesia terkait Menteri Kabinet Merah Putih. Foto: LSI

Srimul, ET dan Mayor Teddy Menteri Paling Populer

Sementara terkait Menteri terpopuler di Kabinet Merah Putih, LSI membeberkan Menkeu Sri Mulyani berada di urutan pertama dengan angka mencapai 68,9 persen.

Setelah Sri Mulyani, ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka 67,5 persen. Di bawah ET, ada Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 62,8 persen.

Seskab Mayor Teddy termasuk salah satu menteri terpopuler dengan angka 51,4 persen. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan juga menjadi menteri cukup populer di Kabinet Prabowo dengan angka 47,4 persen dan 43,6 persen.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan) bersiap memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto

Survei LSI dilakukan pada 20-28 Januari 2025 kepada 1.220 responden dengan margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.