Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus melanjutkan agendanya di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9) malam. Sejumlah menteri pun terlihat hadir, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Luhut mengenakan baju batik berwarna biru. Dia dipanggil maju ke depan oleh MC untuk bersama-sama dengan Paus menyirami bibit pohon mangrove.
Pohon mangrove ini akan dibawa ke upacara pembukaan International Sustainability Forum (ISF). Penanaman mangrove akan dilakukan oleh Luhut dan dua anak dari schollas occurrentes.
Luhut maju ke depan mendekati Paus. Dia lalu mencium tangan Paus.
Keduanya lalu menyiram bibit pohon Mangrove secara bersama-sama.
"Mangrove ini sebagai simbol perdamaian dan komitmen untuk menjaga rumah kita bersama," kata MC di acara tersebut.
Ditemui usai acara, Luhut mengatakan pertemuan dengan Paus sangat berkesan. Dia jadi teringat pernah mengawal pemimpin tertinggi Gereja Katolik seluruh dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan di era Paus Johanes Paulus II.
ADVERTISEMENT
"Saya kira buat saya pribadi ya sangat berkesan karena 35 tahun yang lalu saya jadi tim sekuritinya Paus Johanes Paulus II. Kali ini saya datang ya sebagai warga negara bertemu dengan Paus Fransiskus," kata Luhut kepada kumparan.
Menurutnya, hal yang perlu diteladani dari Paus Frasiskus adalah soal kesederhaan.
"Kesederhanaan dan bagaimana dia mendorong perdamaian dan cintanya terhadap lingkungan, ya menurut saya sangat luar biasa," ucapnya.