Mabes Polri Koordinasi dengan Menkes Usut 'Vaksinasi Bodong' Karawang

18 Juli 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diduga petugas vaksinator di karawang tak suntik cairan vaksin ke warga. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Diduga petugas vaksinator di karawang tak suntik cairan vaksin ke warga. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus vaksinator di salah satu puskesmas di Karawang diduga tak menyuntikkan vaksin ke tubuh pasien belum menemukan titik terang. Kasus itu masih tahap penyelidikan di Polres Karawang.
ADVERTISEMENT
Polres Karawang belum juga memunculkan hal baru dalam kasus ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, Mabes Polri juga mengawasi jalannya kasus itu. Secara paralel, Polri berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
“Kita komunikasikan dengan Menkes,” kata Argo kepada kumparan, Minggu (18/7).
Argo belum mau berkomentar banyak atas kasus itu. Dia meminta semua pihak menunggu.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Masih penyelidikan,” kata Rama kepada kumparan.
Saat disinggung kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polda Jawa Barat atau Mabes Polri, kata Rama, pihaknyalah yang masih memegang kendali kasus itu.
“Masih ditangani Polres,” ujar Rama.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan terkait peristiwa bom Gereja Katedral Makassar di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Sebelumnya, vaksinator bernama Maola Nurul Shinta sekaligus pegawai Puskesmas menyangkal dirinya tidak menginjeksikan cairan vaksin.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah melakukan penyuntikan vaksin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Tiap kami menyuntik, botol vaksin itu langsung kami ambil pakai spuit (pompa piston dalam alat suntik) untuk disuntikkan kepada penerima vaksin," kata Maola di Puskesmas Wadas saat itu.