Macron Telepon Putin, Cari Solusi Redakan Konflik Rusia dan Ukraina

21 Februari 2022 2:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menghadiri konferensi pers bersama, di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: Thibault Camus/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menghadiri konferensi pers bersama, di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: Thibault Camus/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (20/2). Mereka kembali membahas situasi di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Rusia dan Ukraina saat ini di ambang perang. Kedua negara sudah menyiapkan pasukan tentara di daerah perbatasan Ukraina.
Kremlin mengatakan, dalam pembicaraan itu Putin dan Macron sepakat harus meredakan ketegangan di Ukraina. Hubungan diplomasi harus terus dilakukan.
"Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas perlunya meningkatkan pencarian solusi diplomatik untuk krisis yang meningkat di Ukraina timur dalam panggilan telepon pada hari Minggu," kata Kremlin dikutip dari Reuters, Senin (21/2).
Kremlin menuturkan, situasi di Ukraina sudah sangat mendesak. Oleh sebab itu, Putin mendorong Kementerian Luar Negeri dan penasihat politik para pemimpin Normandia mencari solusi dengan melakukan jalur diplomasi.
"Kontak ini harus memfasilitasi gencatan senjata dan memastikan kemajuan dalam penyelesaian konflik di Donbass," tambah Kremlin.
Sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat adanya penembakan, di kota Vrubivka, di wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). Foto: National Police of Ukraine Handout via REUTERS

Ukraina Ingin Rusia Dijatuhi Sanksi

Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba,sudah waktunya bagi Barat untuk menerapkan sanksi terhadap Rusia.
ADVERTISEMENT
"Rusia harus dihentikan sekarang. Kami melihat bagaimana peristiwa itu berlangsung," kata Kuleba.
Pernyataan itu disampaikan tidak lama setelah Rusia dan Belarusia mengumumkan perpanjangan latihan militer di dekat perbatasan Ukraina.
"Sudah waktunya untuk bertindak. Saya secara resmi mengatakan bahwa ada semua alasan untuk menerapkan setidaknya sebagian dari sanksi yang disiapkan terhadap Rusia, sekarang," kata Kuleba.