Mahasiswa UBM Loncat dari Lantai 12 Diduga karena Masalah Keluarga

23 Januari 2019 15:40 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bunuh Diri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Polisi telah memeriksa beberapa saksi terkait kematian mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta Utara, R (20), yang nekat melompat dari lantai 12 mes kampus yang terletak di Jalan Lodan Raya. Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy mengatakan saksi yang diperiksa merupakan teman-teman kuliah korban.
ADVERTISEMENT
“Teman-teman satu angkatannya ya. Kita memang masih belum bisa penyelidikan yang lebih dalam lagi. Bisa dipastikan korban bunuh diri,” kata Julianthy saat dihubungi kumparan, Rabu (23/1).
Menurut Julianthy, dari keterangan para saksi, R memiliki masalah keluarga. Orang tua R yang telah bercerai kini memiliki pasangan baru, sehingga mahasiswa asal Makassar itu pun memilih untuk tidak tinggal dengan orang tuanya.
“Jadi ibu dan bapaknya sudah menikah lagi. Kemudian sekarang dia ikut (kakeknya dan) untuk biaya sehari-hari untuk kuliah ditanggung oleh Opa (kakek) dan tantenya. Jadi lebih ke masalah pribadi. Kita butuh pendalaman lebih lanjut, karena dia sering cerita ke temannya seperti itu,” kata Julianthy.
R juga diketahui memiliki pribadi yang tertutup. Teman-temannya hanya tahu R memiliki masalah keluarga. Sedangkan masalah lainnya, R tidak pernah berbagi cerita.
ADVERTISEMENT
“Kata teman-temannya kalau ada masalah tidak cerita dan tidak terbuka. Teman-temannya tahu ada permasalahan keluarga,” kata Julianthy.
R ditemukan tak bernyawa di lantai dasar gedung mes UBM pada Selasa (22/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari rekaman kamera pengawas terlihat ia menaiki lift seorang diri ke lantai 10. Lalu ia menggunakan tangga menuju lantai 12. Dari lantai tersebutlah R loncat dan tewas.