Mahasiswa UGM Raih Gelar Juara di Kompetisi Drone Internasional di Singapura

13 April 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa DIKE, FMIPA UGM Juarai Kompetisi Drone oleh Ministry of Defense, Singapura. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa DIKE, FMIPA UGM Juarai Kompetisi Drone oleh Ministry of Defense, Singapura. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Dua tim dari Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses membawa pulang gelar juara dalam ajang bergengsi Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025. Ini merupakan ajang kompetisi drone internasional.
ADVERTISEMENT
Kompetisi ini digelar oleh Kementerian Pertahanan Singapura di Singapore Expo Hall 2, 18–21 Maret 2025.
Dikutip dari situs UGM, Minggu (13/4), Tim E-Wasp menyabet Juara 4 di kategori D1 (Man-Machine), sementara Tim Ambrasena meraih Juara 3 di kategori D2 (Multi-Machine).
Kedua tim merupakan bagian dari Elins Research Club (ERC), komunitas riset mahasiswa FMIPA UGM yang aktif mengembangkan teknologi berbasis UAV (Unmanned Aerial Vehicle).
Selama lebih dari delapan bulan, mereka menghabiskan waktu untuk riset, uji coba, hingga pengembangan sistem drone.
Tim E-Wasp bertanding di kategori D1, yang menantang peserta mengendalikan drone semi-otonom menggunakan perangkat wearable. Fokus utama pada ketepatan dan responsivitas kontrol.
Anggotanya adalah lima mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi: Ikhlasul Amal Abda’i, Virshan Akbar, Zalu Ardani Ramadhan, Emeli Rahma Keren Purwadi, dan Alya Presilia Susanti.
Mahasiswa DIKE, FMIPA UGM Juarai Kompetisi Drone oleh Ministry of Defense, Singapura. Foto: Dok. UGM
Berbeda dari E-Wasp, Tim Ambrasena tampil di kategori D2 yang menguji kemampuan kolaborasi antar-drone otonom. Tim ini berisi sepuluh mahasiswa lintas jenjang dan program studi.
ADVERTISEMENT
Anggotanya terdiri dari Muhammad Daaffi Ul Haq, Nur Azizah Aulia Ramadhani, Bagus Ananta Wijaya, Khansa Karima Zada, Surya Karna Aradea, Syahirul Sakhoo Alim, dan Kirana Puti Diandri (S1 Elektronika dan Instrumentasi), serta Muhammad Natha Ulinnuha (S1 Ilmu Komputer), Novelio Putra Indarto (S2 Elektronika dan Instrumentasi), dan Muhammad Akbar Ghifari Tuasikal (S2 Ilmu Komputer).
Di balik kesuksesan mereka, ada peran besar tiga dosen pembimbing: Dr.techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc., Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs., dan Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc.
Ketiganya mendampingi mahasiswa sejak tahap perancangan hingga pengujian akhir sebelum bertolak ke Singapura.