Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Makin Panas, Trump Ancam Cabut Status Bebas Pajak Harvard
16 April 2025 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Universitas Harvard kian memuncak.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (15/4), Trump bahkan mengancam akan mencabut status bebas pajak Harvard, menuduh kampus tertua di AS itu menolak tunduk pada pengawasan pemerintah federal.
“Jika mereka terus menolak, mereka seharusnya kehilangan status bebas pajaknya,” tulis Trump di media sosial, seperti diberitakan AFP.
Ia menyebut Harvard sebagai “entitas politik” yang layak dikenakan pajak.
Ancaman ini datang sehari setelah pemerintah membekukan dana federal sebesar USD 2,2 miliar untuk Harvard, menyusul tuduhan bahwa kampus tersebut gagal menangani dugaan anti-Semitisme di lingkungan akademiknya.
Sebelumnya, Columbia University juga dipaksa menerima pengawasan terhadap departemen studi Timur Tengah setelah diancam kehilangan dana hibah USD 400 juta.
Di Harvard, dampaknya mulai terasa. Seorang peneliti harus menghentikan proyek tentang tuberkulosis karena pendanaan ditangguhkan.
ADVERTISEMENT
Kini suara perlawanan bermunculan dari lingkungan kampus.
“Saya pikir ini menunjukkan bahwa Anda tidak akan membiarkan kebebasan bicara dirampas,” kata salah satu mahasiswa, Darious Hanson, kepada AFP.
Presiden Harvard, Alan Garber, dengan tegas menyampaikan institusinya tidak akan merundingkan independensi akademik maupun hak-hak konstitusionalnya.
Ia mengatakan, Harvard tidak akan membiarkan dirinya “diambil alih oleh pemerintah federal”.
Pemerintahan Trump mengaitkan langkahnya dengan kampanye melawan anti-Semitisme dan mendesak kampus-kampus menerapkan “keberagaman sudut pandang” dalam penerimaan mahasiswa dan penunjukan staf pengajar.
Mereka juga menyasar firma hukum dan institusi lain dengan tekanan serupa, mengatasnamakan pembenahan ideologis.
Namun, kampus yang dikenal paling kaya di AS itu bersikukuh menjaga jarak dari tekanan politik.
Langkah Trump pun menuai reaksi luas.
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Barack Obama bahkan buka suara dengan menulis di platform X, “Harvard telah memberi contoh—menolak upaya ceroboh untuk membatasi kebebasan akademik. Semoga institusi lain menyusul.”