Maklumat Masjid Raya Bandung: Tak Gelar Salat Jumat dan Salat Wajib Berjemaah

17 Maret 2020 18:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maklumat Masjid Raya Bandung yang tak menggelar salat Jumat berjamaah dan salat lainnya di masjid. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Maklumat Masjid Raya Bandung yang tak menggelar salat Jumat berjamaah dan salat lainnya di masjid. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar yang terletak di Alun-Alun Bandung memutuskan untuk tidak menggelar salat Jumat dan salat wajib berjemaah sementara waktu. Keputusan tersebut tertuang dalam maklumat yang didasarkan atas surat edaran Gubernur Jabar dan Wali Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Pengurus Imaroh Majid Raya Bandung, Muhammad Yahya Ajlani, membenarkan isi maklumat tersebut yang mulai marak tersebar di media sosial. Menurut dia, keputusan didasarkan atas kondisi kekinian terkait virus corona dan surat edaran yang dikeluarkan instansi pemerintahan terkait.
Kemudian, sambung Yahya, keputusan diambil dengan didasarkan atas fatwa ulama, ayat suci Al-Quran dan hadis. Ayat suci Al-Quran yang dimaksud yakni surat Al-Baqarah ayat 185 dan 195 serta Al-Anfal ayat 25. Dia memastikan penghentian sementara salat Jumat dan salat wajib berjamaah berlaku selama dua pekan ke depan.
"Iya benar, itu ada berbagai macam pertimbangan, pertama landasan hukumnya jelas dari kondisi yang sekarang sudah mafhum semua, Gubernur dan Wali Kota sudah mengeluarkan surat edaran," kata dia ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/3).
Alun-alun Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
"Ulama juga mengeluarkan fatwa, kemudian ada landasan normatif dari Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185 dan 195, ada juga Al-Anfal ayat 25 kemudian juga dari hadis," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Adapun hari ini, Yahya menambahkan, salat zuhur dan asar masih dilaksanakan secara berjemaah namun jumlah jemaahnya tidak terlalu banyak. Dia menyebut, orang yang biasa melaksanakan salat di Masjid Raya Bandung biasanya berasal dari berbagai wilayah sehingga berpotensi terjadi penyebaran corona.
"Karena Masjid Raya Bandung ini menyatu dengan Alun-Alun dan orang datang dari mana-mana, hal itu menjadi rawan. Kalau masjid kecil kan terdeteksi orangnya dari mana saja, kalau di sini kan orang-orangnya setiap hari pasti berbeda-beda, jadi ini upaya antisipasi daripada berbahaya," jelas dia.
Meski demikian, lanjut Yahya, tidak semua area di Masjid Raya Bandung bakal ditutup. Masyarakat masih dapat melaksanakan salat sendiri atau berjamaah terbatas di beberapa area masjid.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya tidak ditutup total, di luar masih bisa untuk salat, sebelah kiri dan kanan masjid bisa di dalam juga, toilet tetap dibuka cuma tidak dibuka seperti biasa. Hari ini tadi salat zuhur dan asar masih ada yang berjamaah di masjid tapi tidak banyak," tandas dia.