Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mal Malioboro dan Hotel Ibis Ganti Pengelola, Sultan HB X Pastikan Tak Ada PHK
13 September 2022 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X menjawab isu soal ketidakjelasan nasib pegawai di dua tempat tersebut. Menurutnya, para pegawai akan tetap dipekerjakan oleh manajemen baru.
“Tidak ada yang di-PHK. Saya minta tidak ada karyawan yang di-PHK, kami minta mal jangan ditutup. Justru masalah, kalau ditutup. Karyawan lama otomatis akan masuk ke manajemen baru, mereka harus menjadi prioritas. Saya tidak meminta mereka untuk dipensiunkan," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (13/9).
Sultan mengatakan hari ini mal tetap buka. Sementara Hotel Ibis hari ini tidak beroperasi karena ada kerusakan program dari manajemen lama. Akibatnya hotel itu merugi Rp 70 juta.
"Sama manajemen lama ditutup. Programnya rusak. Jadi ora isoh mlebu (pegawai tidak bisa masuk)" kata Sultan.
ADVERTISEMENT
Sultan menjelaskan, penunjukan manajemen baru dilakukan untuk membenahi dua aset tersebut. Sembari, menunggu negosiasi lebih jauh apakah kedua aset Pemda DIY ini akan disewakan atau dikerjasamakan dalam bentuk lain.
"Kami tidak punya kesempatan untuk berpikir lebih jauh, sedangkan mal maupun hotel ini tidak mungkin untuk ditutup. Kalau ditutup, tentu punya konsekuensi, orang tidak bisa jualan di dalam mal," katanya.
"Hanya manajemennya saja yang berganti sehingga tidak akan kita tutup. Pemda DIY tentu akan membangun kesepakatan selanjutnya, tetapi yang penting (mal dan hotel) ini jalan dulu," jelasnya.
Diharapka, ke depan mal dan hotel bisa menguntungkan dari sisi pendapatan Pemda DIY. Selain itu, manajemen baru bisa lebih baik dan jujur.
"Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro sudah ganti manajemen. Sudah bukan milik orang lain tapi milik Pemda DIY, bukan aset orang lain. Keduanya akan beroperasi seperti biasa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara PT Setia Mataram Tri Tunggal, Surya Ananta, menjelaskan manajemen baru mulai efektif mengelola mal dan hotel pada 13 September. Dia berharap kepercayaan itu bisa dijawab dengan pengelolaan yang lebih baik.
"Kami berupaya untuk bisa memberdayakan pelaku usaha, pelaku seni budaya, serta menjadikan mal dan hotel ini sebagai pusat hiburan keluarga untuk masyarakat pada umumnya, dan Jogja sebagai tujuan wisata secara nasional," kata Surya.
"Untuk pengelolaan, kami nanti akan mempersiapkan segala sesuatunya. Kami akan usahakan pemberdayaan harus dilakukan dengan konsep-konsep yang baru dan tidak berbeda dengan apa yang sudah dibangun di kawasan Malioboro," jelasnya.