Malaysia Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

8 Desember 2022 3:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Malaysia mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Ledakan bom itu menewaskan salah satu anggota kepolisian yang bernama Aipda Sofyan.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran pers Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, pemerintah Malaysia juga turut menyampaikan sungkawa kepada keluarga para korban.
"Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Kerjaan Indonesia serta kepada keluarga korban yang terlibat dalam penyerangan ini. Malaysia juga berdoa untuk pemulihan yang cepat bagi para korban yang terluka," demikian dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Kamis (8/12).
Polisi memasang garis polisi saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Pemerintah Malaysia berharap, kasus ini bisa segera ditangani. Mereka juga memastikan tak ada warga Malaysia yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta:
Siaran pers siaran pers Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta terkait bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Foto: Dok. Istimewa
Bom di Polsek Astana Anyar dilakukan oleh Agus Sujatno alias Agus Muslim. Dia merupakan eks narapidana kasus bom Cicendo, Bandung, yang terjadi pada 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap latar belakang Agus Muslim. Ternyata, Agus yang bekerja sebagai tukang parkir ini sempat bergabung dalam kelompok teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Hingga saat ini, lanjut Listyo, Polri masih melakukan pendalaman terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar guna mengungkap keterlibatan pihak lainnya.
"Tim bekerja untuk bisa menuntaskan," katanya.