Malaysia Perintahkan Tangkap Jho Low dalam Penyelidikan 1MDB

8 Juni 2018 10:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto: Dimitrios Kambouris / Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Malaysia, Jho Low (Foto: Dimitrios Kambouris / Getty Images)
ADVERTISEMENT
Penyidik Malaysia telah mengeluarkan perintah penangkapan untuk Low Taek Jho atau Jho Low dalam penyelidikan megakorupsi 1MDB. Jho disebut sebagai tokoh sentral dalam penggelapan dana 1MDB senilai miliaran dolar AS.
ADVERTISEMENT
Sumber penyidik di Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) kepada Bloomberg yang dikutip Reuters, Jumat (8/8), mengatakan selain Jho Low, perintah penangkapan juga dikeluarkan untuk Nik Faisal Ariff Kamis, direktur SRC International, bekas unit 1MDB, Roger Ng, mantan bankir Goldman Sachs Group Inc, dan bekas kepala 1MDB Shahrol Halmi.
Sumber mengatakan, penyidik telah menghubungi pengacara Jho dan memerintahkannya kembali ke Malaysia untuk dimintai keterangan. Belum ada komentar dari para pengacara orang-orang yang dipanggil.
"Kami tahu dia di mana, dan upaya telah dilakukan untuk menghubungi aparat di negara-negara tempat mereka berada," kata sumber Bloomberg yang tidak disebut namanya, tanpa menjelaskan lebih rinci keberadaan mereka.
Jho dikenal sangat dekat dengan Najib dan keluarganya. Walau masih muda, kepiawaiannya dalam bisnis dan perbankan membuat dia dipercaya menjadi penasihat investasi dan negosiasi. Berbagai laporan media menyebutkan, Jho menggerakkan dana melalui cara kompleks yang melibatkan perusahaan cangkang di berbagai negara hingga mengalir ke rekening Najib.
ADVERTISEMENT
Saat ini 1MDB diselidiki di enam negara, salah satunya Amerika Serikat. Menurut Kementerian Kehakiman AS, lebih dari USD 4,5 miliar digelapkan dari 1MDB, sekitar USD 700 juta masuk ke rekening pribadi Najib.
FBI Sita Kapal Pesiar Equanimity (Foto: Rully Prasetyo / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
FBI Sita Kapal Pesiar Equanimity (Foto: Rully Prasetyo / AFP)
Uang tersebut di antaranya digunakan untuk membeli kapal yacht mewah, Equanimity, yang sempat ditangkap kepolisian Indonesia pada Maret lalu. Selain itu, dana tersebut digunakan membeli barang-barang mewah nan mahal, dari lukisan Van Gogh hingga rumah mewah di Amerika Serikat dan Inggris.
Sementara itu Goldman Sachs disebut membantu 1MDB mendapatkan dana USD 6,5 miliar dari penjualan tiga obligasi pada 2012 dan 2013 untuk investasi di sektor energi dan real estate demi meningkatkan perekonomian Malaysia.
Namun ternyata menurut penyelidikan AS, lebih dari USD 2,5 miliar di antaranya digunakan untuk membeli lukisan, properti, hingga membayar utang judi di Las Vegas.
ADVERTISEMENT