Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mantan Intel Rusia Diracuni dengan Novichok di Depan Rumahnya
29 Maret 2018 16:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Penyelidikan atas upaya pembunuhan Sergei Skripal oleh kepolisian Inggris menemukan bahwa bekas agen intelijen Rusia itu diracuni di depan rumahnya. Dia dan putrinya, Yulia, jatuh kritis setelah terpapar racun kimia langka yang menyerang syarafnya.
ADVERTISEMENT
Skripal dan Yulia ditemukan tidak sadarkan diri di bangku mal kota Salisbury pada 4 Maret lalu. Penyelidikan menemukan racun yang membuat keduanya kritis adalah novichok, agen syaraf yang pernah dikembangkan oleh Uni Soviet.
Menurut Dean Haydon, pejabat senior badan anti-terorisme Inggris, kontak pertama Skripal dengan racun tersebut terjadi di depan pintu rumah pria 66 tahun itu.
"Ahli telah mengidentifikasi konsentrasi tinggi agen syaraf ini, hingga saat ini, di depan pintu rumahnya," kata Haydon.
Rusia membantah seluruh tuduhan yang mengarah kepada mereka. Tapi Inggris sudah terlanjur murka karena menganggap Rusia menggunakan senjata kimia berbahaya di tanah Britania Raya.
Sedikitnya 130 orang harus menjalani pemeriksaan karena ikut terpapar racun ini. Hingga saat ini, Skripal dan Yulia masih kritis dan mengalami kerusakan otak parah.
ADVERTISEMENT
Inggris mengusir 23 diplomat Rusia yang dituding sebagai mata-mata dari negara mereka. Langkah ini diikuti oleh puluhan negara lainnya, termasuk Amerika Serikat yang mengusir 60 diplomat Rusia. Total ada sekitar 130 diplomat Rusia yang diusir dari 27 negara.