Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mantan Wali Kota Semarang, Kolonel Purnawirawan Soetrisno Suharto, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/6). Muhammad Nasir, ponakan Soetrisno, mengatakan pamannya wafat di usianya yang ke-77 tahun.
ADVERTISEMENT
"Beliau sudah 2 bulan ini dirawat di rumah sakit. Ya, sakitnya karena sudah sepuh," kata Nasir di Semarang, seperti dilansir Antara.
Pak Tris--begitu sapaan Soetrisno-- yang menjabat selama dua periode sejak 1990 hingga 2000 itu wafat sekitar pukul 15.23 WIB. Saat ini, jenazahnya sudah disemayamkan di rumah duka, Jalan Wologito Barat X Nomor 35 Kota Semarang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menjelaskan, kondisi kesehatan Soetrisno memang menurun sejak dua bulan belakangan. Fajar mengaku, dirinya kehilangan sosok Soetrisno, pria yang telah dikenalnya sejak dulu.
"Ayah saya juga tentara. Kebetulan, ayah saya itu anak buah langsung Pak Tris ketika masih aktif militer di Purworejo. Selama ini, kami juga dekat dengan keluarga beliau," katanya.
ADVERTISEMENT
Pertama kali Fajar mengenal Soetrisno, saat dirinya merintis karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota Semarang pada 1992. Namun, Soetrisno baru mengenalnya sekitar tahun 2003.
"Beliau ketika itu belum mengenal saya. Pasalnya, ayah saya berpesan 'ojo golek jabatan'. Saya sowan beliau pertama kali ketika sudah purna, sekitar 2003 hingga 2004. Dahulu, hampir sebulan sekali saya sowan beliau. Sekadar untuk belajar, beliau banyak menasihati saya. Saya banyak belajar dari sosok Pak Tris sebagai pemimpin," katanya.
Menurut Fajar, Soetrisno adalah sosok pemimpin yang sangat bersahabat, santun, dan humoris. Soetrisno juga dikenal sebagai pemimpin baik hati yang tidak pernah memarahi anak buahnya.
"Beliau pernah berpesan, 'Jangan pernah memarahi anak buah'. Beliau kan tentara, bagi beliau tidak ada prajurit yang bodoh. Kalau gagal, berarti komandannya yang tidak bisa mengarahkan," tutur Fajar.
ADVERTISEMENT
Rencananya, jenazah Soetrisno akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorojonggrang, Manyaran, Semarang, Minggu (11/6) sekitar pukul 10.00 WIB.