Mardani: Kader PKS Militan, Kalau Ada yang ke Gelora Hak Pribadi

14 November 2019 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang.  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PKS tak khawatir dengan manuver partai sempalannya, Gelora, dalam merekrut kader-kader untuk mengukuhkan diri menjadi partai politik. PKS menyebut kadernya militan dan tahu partai mana yang sungguh-sungguh berjuang untuk negera.
ADVERTISEMENT
"Kader PKS dalam posisi terdidik dengan militan. Kami yakin kader PKS sudah dewasa bisa memilah mana yang memang berjuang untuk cintai negeri atau yang lain," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, di sela Rakornas PKS, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11).
Meski begitu, PKS tak melarang jika ada kadernya yang ingin berpindah ke partai yang digawangi Anis Matta dan Fahri Hamzah itu.
"Itu hak pribadi yang diberikan kebebasan oleh konstitusi," ucap anggota DPR itu.
Sebelumnya, Fahri Hamzah yang menjadi salah satu inisiator Partai Gelora yang sebelumnya ormas Garbi, tak menampik banyak kader PKS yang bergabung. Namun, dipastikan mereka pindah resmi dan tak melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Banyak (kader PKS pindah ke Gelora). Apa boleh buat kan?" ujar Fahri saat ditemui di Hotel Park Regis Arion, Sabtu (9/11).
"Secara administrasi (berhentinya para kader) semua diatur oleh lawyer kita dan notaris kita. Saya kira semua prasyarat perundang-undangan kita baca secara sangat telitilah," sambungnya.