Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Nabila, anak perempuan yang videonya viral karena melawan kawan-kawannya yang membully, ternyata tidak nyaman dengan sejumlah perhatian dari netizen. Bocah 12 tahun asal Kampung Cibodas, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, itu tak ingin kisahnya diungkit lagi.
ADVERTISEMENT
Aru Abidin, kakak sepupu Nabila, mengatakan adiknya itu sempat merasa ketakutan ketika maraknya pemberitaan di sejumlah media mengenai dirinya. Aru tak menjelaskan ketakutan seperti apa yang dialami Nabila.
Namun dia berharap peristiwa yang menimpa adik sepupunya itu bisa menjadi pelajaran bagi orang lain untuk tidak asal menghina jerih payah orang lain.
"Nabila memang kurang secara perekonomian dan sempat memulung untuk membeli sepatu," kata Aru, saat ditemui kumparan di rumahnya, Kamis (18/4). "Tapi sudah diselesaikan dan dimusyawarahkan secara kekeluargaan".
Kisah Nabila dan sepatunya viral di jagat maya. Bocah berusia 12 tahun itu terlibat adu mulut dengan teman-teman sekolahnya di SDN Cibodas Pangauban, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penyebabnya adalah sepatu Nabila tak sengaja diinjak oleh teman di sekolahnya saat sedang bersih-bersih di kelas. Saat itu, semua sepatu memang ditaruh di luar kelas karena kelas sedang dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Nabila tak senang atas hal itu karena takut sepatu yang dibeli atas jerih payahnya sebagai pemulung itu rusak. Namun teman-temannya mengira bahwa sepatu Nabila itu berasal dari pemberian ibu dan ayahnya.
Padahal, Nabila sejak kecil tingggal bersama kakek dan neneknya. Orang tua Nabila entah ke mana, meninggalkan bocah itu sedari usianya masih 40 hari.
Saban hari usai pulang sekolah, Nabila memulung di sekitar Kecamatan Batujajar. Dari hasil memulung itu dia kumpulkan untuk membeli sepatu.
Dari kisah itu, Nabila saat diwawancarai, mengatakan akan terus menempuh pendidikan setinggi langit. Dia ingin kelak cita-citanya sebagai dokter terwujud.
"Baca rajin, sekolah rajin, berdoa, agar ingin jadi dokter," kata Nabila. "Ingin jadi dokter, mengobati orang yang sakit, kalau enggak ada uang, ingin bantu".
ADVERTISEMENT
Dari videonya yang viral itu, banyak orang berdatangan ke rumah kakek dan neneknya. Salah satu lembaga swadaya masyarakat bahkan memberikan bantuan beasiswa pendidikan untuk Nabila hingga perguruan tinggi.