Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Maruarar soal Akses ke Kapuk Muara PIK Ditutup: Tak Ada Perumahan yang Eksklusif
21 Februari 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan tidak ada akses yang ditutup di Kapuk Muara PIK. Maruarar menegaskan tak ada kawasan yang eksklusif.
ADVERTISEMENT
“Saya katakan tidak boleh ada yang eksklusif di negara ini. Jadi, pemerintah DKI kan sudah membuat rencana detail tata ruang,” kata Ara kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/2).
“Saya sebagai Menteri Perumahan sudah tegaskan arahan Presiden, tidak ada perumahan yang eksklusif. Kita NKRI, kita juga harus bisa terbuka. Tidak ada perumahan yang eksklusif,” tuturnya.
Ara mengatakan, akan ada pertemuan antara warga Kapuk Muara dengan pengelola PIK. Tidak boleh lagi ada penutupan akses, terlebih ada dampak lain, seperti batu yang dipasang malah menimbulkan banjir.
”Tapi yang boleh masuk ke sini, kompleks. Itu adalah misalnya mobil, motor, sepeda, orang. Kalau yang truk-truk industri tentu nggak bisa masuk ke sini. Dia harus jalan yang lain dulu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ara telah meminta agar tumpukan batu yang menghalangi akses jalan warga itu diangkut. Selain itu ia juga telah meminta kepada Polres Jakarta Utara untuk mengusut siapa yang menaruh batu tersebut. Menurutnya, hal itu harus diungkap karena menimbulkan kerugian terhadap masyarakat, khususnya banjir.