Ma'ruf Amin: Banyak Orang Dipanggil Ulama, Ustaz, Padahal Tak Pernah 'Mondok'

27 Februari 2020 12:16 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melambaikan tangan saat akan bertolak menuju Pangkal Pinang, Rabu (26/2). Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melambaikan tangan saat akan bertolak menuju Pangkal Pinang, Rabu (26/2). Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara 2, di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengingatkan pentingnya peran ponpes untuk menyiapkan golongan alim ulama yang tak hanya tahu, namun juga paham betul dari tiap ajaran yang disampaikan dalam agama dalam hal ini agama Islam.
"Saya menganggap penting pembangunan Ponpes karena ponpes pada hakikatnya menyiapkan orang-orang yang memahami agama dan tokoh-tokoh perbaikan dan perubahan," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di lokasi pembangunan Ponpes An-Nawawi Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (27/2).
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin di saat kunjungan kerja ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (26/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Ponpes itu menyiapkan orang yang paham agama sekaligus mereka juga menjadi tokoh perubahan menuju perbaikan, perbaikan itu tak pernah berhenti dan tak boleh berhenti, sifatnya perbaikan yang terus-menerus," sambungnya.
Gencarnya pembenahan ajaran agama dalam masyarakat yang salah satunya melalui ponpes menurut Ma'ruf bukan tanpa alasan.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf menganggap, ponpes harus jadi tempat penting untuk pembenahan ajaran agama untuk masyarakat. Sebab, saat ini banyak orang disebut ustaz yang tak pernah mengenyam pendidikan di pesantren.
Hal tersebut berdampak langsung pada banyaknya salah tafsir hingga salah bacaan yang disampaikan oleh para alim ulama itu.
"Ada ulama, ustaz tapi tak pernah mondok, ini nanti bacaannya ada yang salah, sekarang ini banyak yang di-kiai-kan diustazkan sebenarnya tak punya basis keagamaan," ucap Ma'ruf.
Oleh karena itu dengan banyaknya pembangunan ponpes berkualitas, diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya terkait pembekalan ilmu agama yang baik sesuai ajaran agama.
"Perubahan itu harus berkelanjutan, sustainable, maka kita siapkan orangnya paham agama sekaligus dia juga harus menjadi orang yang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," kata Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Karena itu ini investasi besar dan sejalan dengan program pemerintah. Mudah-mudahan dari ponpes ini kita berharap akan lahir nawawi nawawi baru," tutupnya.
Hadir pula dalam acara itu Ketua Panitia Pembangunan Ponpes An-Nawawi Tanara 2, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, serta sejumlah pejabat Pemerintah daerah Bangka Belitung.
Diketahui Wapres KH Ma'ruf Amin pada tahun 2011 pun telah membangun Pesantren An-Nawawi Tanara yang berlokasi di Serang Banten.