Ma'ruf Amin di Zikir Kebangsaan: Penduduk Surga Banyak dari Indonesia

2 Agustus 2022 1:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) mengikuti zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) mengikuti zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadiri dalam zikir kebangsaan di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/8) malam. Acara itu merupakan rangkaian awal menyambut bulan kemerdekaan Indonesia ke-77.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengatakan, zikir ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab sudah begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada bangsa Indonesia.
"Ketika kita berada dalam kegelapan penjajahan, Allah memberikan sinar kepada kita dengan kemerdekaan. Ini juga ada kaitannya dengan perjuangan, para pejuang bangsa untuk merebut kemerdekaan," kata Ma'ruf.
"Karena Allah memang akan memberikan apabila kita ada usaha, ada kerja. Allah tidak akan mengubah suatu bangsa melainkan bangsa itu yang berusaha mengubahnya," lanjut dia.
Kemerdekaan Indonesia menurut Ma'ruf merupakan sesuatu yang wajib disyukuri. Menurutnya, menjadi kewajiban seluruh elemen bangsa untuk menjaga agar bangsa Indonesia tetep utuh dan bercahaya.
"Jangan sampai ketika kita sudah berada dalam cahaya, ketika Allah memberi sinar di sekitar kita, jangan sampai Allah kemudian mencabut, menghilangkan cahayanya dan meninggalkan kita dalam kegelapan karena apa? Karena kita saling berselisih, karena kita saling membenci dan saling bermusuhan," ucap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu terjadi pasti cahaya terang yang kita dapatkan, kemerdekaan ini tentu akan kembali gelap. Ini adalah kewajiban kita semua," tutur dia.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) berjalan bersama para ulama menuju halaman Istana Merdeka. Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Eks Ketua Umum MUI itu menambahkan, Allah SWT telah memberikan sumber daya alam melimpah kepada Indonesia. Sebagai contoh, Indonesia memiliki banyak produk pertanian, perkebunan, kelautan hingga tambang yang melimpah dan tidak dimiliki oleh negara lain.
"Hanya memang kita harus mengolahnya karena itu yang kita butuhkan menurut istilah saya, huruf hamzah yang menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain sehingga menjadi untaian kata yang indah. Artinya hamzah ini adalah para pengusaha, taker of taker yang bisa mengolah produk-produk pertanian, perkebunan, kelautan sehingga ini menjadi produk yang bisa dipasarkan," kata Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf kemudian menyinggung mengenai mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam bahkan yang terbanyak di dunia. Ia meyakini, para penghuni surga banyak berasal dari Indonesia.
"Kalau mengacu pada hadis nabi siapa yang berkata Laa Ilaha Illallah, akan masuk surga. Berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia. Kenapa begitu? Karena yang banyak mengucap Laa Ilaha Illallah adalah bangsa Indonesia," tegas Ma'ruf.
"Jadi nanti di surga, bangsa Indonesia semua itu. Hanya memang ini ada yang langsung ada yang tidak langsung. Ada yang ada yang pake proses, proses pemanggangan namanya. Mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan itu sedikit ya, jangan banyak-banyak. Apalagi kata ulama, tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus," kata Ma'ruf.
Suasana zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Lebih lanjut, Ma'ruf berharap dengan kegiatan zikir ini, seluruh masyarakat Indonesia khususnya mereka yang beragama Islam dapat kembali ke jalan yang benar dan lurus.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ini bagian daripada kehidupan kita bangsa Indonesia dan dengan doa dan zikir malam ini, kita semua kembali bertobat kepada Allah SWT," kata Ma'ruf.