Ma'ruf Amin Minta Pemda Awasi Ketat Pemudik: Jangan Sampai Bawa Corona ke Daerah

26 Maret 2020 14:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seruan pemerintah untuk menerapkan physical distancing dan tidak berpergian untuk sementara waktu nampaknya tidak dipatuhi oleh sebagian masyarakat. Malahan mereka memanfaatkannya untuk mudik.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik sementara waktu. Namun bagi mereka yang sudah terlanjur mudik, Ma'ruf meminta pemerintah daerah untuk langsung melakukan pengawasan ketat.
"Tapi bagi mereka yang sudah mudik, ini di beberapa daerah seperti Jawa Tengah itu kan sudah melakukan pengawasan yang ketat, bahkan menunggu di perbatasan daerah-daerah untuk memeriksakan mereka yang mudik itu apakah dia bebas corona atau tidak. Dan itu sudah dilakukan Jawa Tengah," kata Ma'ruf dalam teleconference, Kamis (26/3).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Selain pengawasan, Ma'ruf juga meminta pemerintah daerah untuk langsung melakukan pemeriksaan daerah kepada masyarakat yang baru tiba. Hal ini dilakukan untuk mencegah ada masyarakat dengan gejala, atau bahkan bisa saja positif virus corona.
ADVERTISEMENT
"Ini ada kerjaan tambahan. Pemerintah daerah ini juga punya tugas baru meneliti mereka yang mudik jangan sampai membawa wabah corona ke daerah masing-masing," tuturnya.
"Tetapi sarannya tetap jangan mudik sebab itu lebih baik. Saya imbau untuk tidak mudik. Yang sudah terlanjur saya minta pemerintah untuk mengawasi itu, jangan sampai dia mudik menyebarkan corona ke daerah. Pemerintah daerah harus tegaslah," lanjutnya.
Infografik kebijakan Jokowi soal corona. Foto: Nadia Wijaya/kumparan
Ma'ruf pun mengusulkan agar masyarakat yang mudik perlu menjalani rapid test.
"Perlu bagi mereka yang mudik. Perlu rapid test," pungkasnya.
Kondisi perekonomian diduga menjadi salah satu alasan masyarakat memilih mudik. Apalagi ada banyak masyarakat yang bekerja dan mendapatkan penghasilan secara harian.
Dampak akibat mudik ini sudah terasa di sejumlah daerah. Penyebaran corona mulai meningkat seperti di Sumedang, Jawa Barat dan Wonogiri, Jawa Tengah. Mereka yang nekat mudik diduga kuat menjadi carrier atau pembawa virus corona ke orang terdekat mereka.
ADVERTISEMENT