Ma'ruf Amin soal Retno Walk Out saat Israel Pidato di DK PBB: Itu Sikap Kita

27 Januari 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Haul ke-541 Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/8).  Foto: Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Haul ke-541 Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/8). Foto: Setwapres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi aksi walk out yang dilakukan Menlu Retno Marsudi saat Israel berpidato di Dewan Keamanan PBB. Aksi Retno itu viral dan mendapat apresiasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sikap Retno mencerminkan sikap rakyat Indonesia yang mendukung Palestina.
"Sikap Menlu saya kira itu menunjukkan sikap kita. Sejak lama kita ingin negara-negara terjajah itu merdeka. Khusus Palestina, kita sudah berkali-kali menyampaikan sikap kita bahwa Palestina harus menjadi negara yang merdeka," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Rembang, Sabtu (27/1).
"Jadi walk out itu menunjukkan sikap kita tidak setuju dan menolak pendapat Israel itu," lanjutnya.
Ma'ruf mengatakan, sampai sekarang Israel terus menyebut Hamas sebagai teroris sehingga melakukan penyerangan. Padahal, serangan yang dilakukan Hamas merupakan bentuk perlawanan rakyat yang terjajah.
"Dalam rangka ingin melepaskan diri dari penjajahan walaupun dengan kekuatan yang sedikit. Artinya menunjukkan ada perlawanan," ujarnya.
Ma'ruf kemudian mencontohkan serangan yang dilakukan rakyat Indonesia di Yogyakarta pada 1 Maret 1949. Serangan saat itu ingin menunjukkan kepada penjajah bahwa bangsa Indonesia dan rakyatnya ada.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya memaknai serangan Hamas ke Israel itu dia ingin menunjukkan bahwa kami ada, orang Palestina ada sehingga melakukan penyerangan, ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas," tuturnya.
Sehingga, Ma'ruf menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berhenti.
"Jadi sikap kita memang dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina," pungkasnya.