Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ma'ruf dan Ban Ki-moon Bertemu, Bahas Presidensi G20 Hingga Perdamaian Kawasan
14 Maret 2022 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekjen ke-9 PBB Ban Ki-moon . Keduanya bertemu usai Ma'ruf membuka acara The 2nd Asia International Water Week di Bilateral Room, Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Ma'ruf membeberkan soal diangkatnya tema Recover Together, Recover Stronger terkait kepemimpinan Indonesia pada Presidensi G20. Ia mengungkapkan tema itu dimaksudkan untuk mengedepankan upaya serta semangat pemulihan pasca pandemi COVID-19 yang menimpa dunia.
Selama presidensi tersebut, Ma'ruf menyampaikan Indonesia akan mendorong G20 untuk menghasilkan hasil konkret yang dapat mendukung pembangunan negara berkembang, kecil, dan kepulauan.
Tak hanya itu, Indonesia juga akan mengangkat tiga isu prioritas yaitu penguatan arsitektur global, transformasi digital, dan transisi energi.
"Ketiga isu ini memiliki nilai strategis dalam mendukung pemulihan global yang inklusif, menjawab kebutuhan negara berkembang, dan mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Ma'ruf untuk menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Ban Ki-moon dalam Global Green Growth Institute (GGGI) maupun di Ban Ki-Moon Center for Global Citizens.
Diketahui, Ban Ki-moon pernah menjabat sebagai Co-Chair Ban Ki-Moon Center for Global Citizens pada 2017-2018. Ia juga terpilih sebagai Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) sejak 2018 sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap kerja sama yang erat terus terjalin antara pemerintah Indonesia dan GGGI, sebagaimana tertuang dalam Country Programme Framework 2021-2025," kata Ma'ruf.
Menutup pertemuan, Ma'ruf kembali menyampaikan apresiasi kepada Ban Ki-,oon utamanya atas kesediaannya hadir pada acara The 2nd IAWW yang kali ini digelar di Indonesia.
"Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan dan kami sekali lagi mengapresiasi kontribusi Bapak dalam memajukan pembangunan berkelanjutan global," pungkas Ma'ruf.
Bali Roadmap dan Paris Agreement
Menanggapi Ma'ruf, Ban Ki-moon mengutarakan optimismenya dengan Presidensi Indonesia di G20. Ia percaya ke depan Indonesia dapat berperan lebih terutama dalam isu perubahan iklim dan perdamaian di kawasan Asia.
"Saya berharap melalui Presidensi G20 ini akan menegaskan kepemimpinan Indonesia bagi dunia," ujar Ban Ki-Moon.
ADVERTISEMENT
"Prioritas pertama, bagaimana mengaplikasikan Paris Agreement terkait perubahan iklim dalam Presidensi ini," lanjutnya.
Selain itu, Ban Ki-moon turut menyampaikan apresiasinya atas upaya penyelamatan bumi dari dampak perubahan iklim yang pernah dihasilkan melalui Bali RoadMap.
Untuk urusan keamanan kawasan, Ban Ki-moon berharap nantinya konflik di negara Asia, misalnya di Myanmar, dapat diangkat menjadi isu global. Sehingga seluruh negara dapat mengambil andil dalam penyelesaian masalah tersebut.
"Ini mungkin kebetulan yang sangat baik. Pada 2007 Indonesia memimpin Bali Roadmap. 15 tahun kemudian Indonesia memimpin G20," kata Ban Ki-Moon
"Saya yakin, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, Indonesia mampu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menciptakan perdamaian di kawasan," tutupnya.
Dalam pertemuan itu, Ma'ruf didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
ADVERTISEMENT