Masa Tenang, Mampang-Kuningan Mulai Bersih dari Alat Peraga Kampanye
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Minggu (11/2), terhitung dimulainya masa tenang kampanye sebelum pencoblosan 14 Februari mendatang. Pada masa jeda ini, tidak ada lagi kegiatan kampanye. Alat peraga kampanye [APK] sebagian besar juga telah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, beberapa jalan yang biasanya jadi tempat para caleg memasang baliho dan bendera partai, termasuk Mampang-Kuningan, sudah ditertibkan.
Sebelumnya, baliho-baliho dan peraga kampanye lain dipasang sepanjang jalan Mampang Prapatan. Alat peraga kampanye itu diikat atau ditempelkan di sepanjang pagar pembatas jalan.
Bahkan, alat peraga kampanye itu menjuntai dari Jalan Penyeberangan Orang (JPO) sepanjang Mampang.
Kini, jelang 3 hari pencoblosan, alat peraga kampanye tersebut diterbitkan pihak berwajib. Pagar-pagar besi pembatas jalan di Mampang tampak bersih kembali. JPO tak lagi dipenuhi gambar dan bendera kontestan Pemilu.
Tidak ada warna-warni bendera partai. Meski masih ada beberapa gambar atau baliho-baliho kecil para caleg yang mejeng di pohon dan tiang lampu di bahu jalan.
ADVERTISEMENT
Menuju ke arah pusat, di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, juga sudah bersih dari APK. Tidak ada lagi gambar-gambar caleg yang terpasang di tiang-tiang penyangga jalur LRT.
Lebih dekat ke Jakarta Pusat, tepatnya di Jembatan Layang Setiabudi-Menteng yang sebelumnya jadi salah satu titik paling ramai terpasang bendera partai, pun sudah relatif bersih.
Meski masih ada belasan bendera Perindo yang terpasang di tiang lampu jalan. Selebihnya, bendera-bendera partai lain sudah dicopot.
Meski dari Mampang hingga Kuningan sudah mulai bersih, tapi jalan ke arah KPU RI, yakni Jalan HOS Cokroaminoto, masih pada kondisi sama. Baliho-baliho caleg belum diturunkan. Bendera-bendera partai, dari biru, putih, merah hingga perpaduan berbagai warna lainnya, belum diturunkan.
ADVERTISEMENT
Pagar pembatas jalan dekat kantor KPU dan posko pemenangan Ganjar-Mahfud serta Prabowo-Gibran itu masih dipenuhi alat peraga kampanye.