Masinis di Prancis Bunuh Diri Saat Bertugas, Loncat dari Kereta Api Cepat

26 Desember 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Kereta Cepat (Train a Grande Vitesse - TGV) tujuan Paris-Bordeaux-Nantes-Rennes melintas di Courtalain, Prancis, Jumat (13/9/2024). Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Kereta Cepat (Train a Grande Vitesse - TGV) tujuan Paris-Bordeaux-Nantes-Rennes melintas di Courtalain, Prancis, Jumat (13/9/2024). Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
ADVERTISEMENT
Seorang masinis kereta api di Prancis bunuh diri saat menjalankan tugasnya di hari sebelum Natal, Selasa (24/12).
ADVERTISEMENT
Insiden ini mengakibatkan gangguan besar pada layanan kereta api, memengaruhi ribuan penumpang di tengah salah satu periode perjalanan tersibuk tahun ini.
Setidaknya 3.000 penumpang terkena dampak dari penundaan kereta antara Paris dan wilayah tenggara Prancis.
Sekitar 10 kereta berkecepatan tinggi (TGV) yang menghubungkan Paris dan Lyon mengalami keterlambatan hingga lima jam di hari kejadian.
Dikutip dari AFP, layanan baru kembali berangsur normal pada Rabu (25/12). Namun SNCF, operator kereta api Prancis, memperingatkan kemungkinan penundaan lebih lanjut.
Papan keberangkatan yang mengumumkan penundaan layanan kereta api di stasiun kereta api Strasbourg di Strasbourg pada tanggal 26 Juli 2024. Foto: Abdesslam MIRDASS / AFP
Kantor kejaksaan Melun di tenggara Paris, mengkonfirmasi bahwa masinis tersebut melompat dari kereta yang sedang melaju.
Jasadnya ditemukan di dekat rel setelah kereta berhenti secara otomatis dengan sistem darurat aktif.
Sinyal pengaman membuat kereta bermuatan 400 orang itu berhenti di dekat Moisenay, sekitar 60 km dari Paris.
ADVERTISEMENT
Meski masinis meninggal dunia, menurut SNCF, tidak ada ancaman terhadap keselamatan penumpang di dalam kereta maupun layanan lainnya.
Namun, banyak penumpang yang mengunggah keluhannya di media sosial.
"Malam Natal kacau," kata seorang penumpang, seperti diberitakan media lokal Radio France Internationale (RFI).
"Tujuh jam perjalanan, bukan dua jam seperti yang direncanakan, pada Malam Natal, ini kenyataannya," lanjut penumpang itu.
Seorang penumpang dengan nama samaran Lifeisnotdaijobou juga membagikan cuitan serupa.
"Hebat, saya terjebak di TGV, tidak ada air, tidak ada makanan. Sungguh, terima kasih untuk Malam Natal ini, SNCF," tulis akun tersebut.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab di balik insiden ini.
SNCF menyebut kejadian ini sebagai “kasus bunuh diri saat kereta sedang melaju”, tanpa memberikan rincian tambahan terkait kemungkinan motif.
ADVERTISEMENT