Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Masjid Birmingham Lawan Kebencian dengan Pesta Teh
10 April 2017 19:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu kota Birmingham, Inggris kedatangan sekitar 50 demonstran dari English Defence League (EDL). Kelompok tersebut selama ini dikenal sebagai kelompok anti islam yang kerap menebarkan islamophobia.
ADVERTISEMENT
Demo dilakukan EDL sebagai peringatan akan ancaman teror ke depan terkait dengan aksi teror di Westminster, dimana sang pelaku Khalid Masood berasal dari Birmingham.
Aksi demo ini bahkan sempat memicu keributan dimana seorang anggota EDL mengkonfrontasi seorang wanita berlatar belakang muslim bernama Saffiyah Khan. Foto insiden tersebut sempat viral di media sosial dan banyak yang mengapresiasi respon Saffiyah Khan yang terlihat tersenyum dan tenang.
Dilansir independent.co.uk sebagai respons atas aksi EDL, Masjid Pusat Birmingham pada Sabtu (8/4), menyelenggarakan acara pesta teh yang terbuka untuk berbagai kalangan.
"Kami menyelenggarakan acara ini untuk menunjukkan kepada EDL bahwa Birmingham adalah kota yang damai dan kami semua bersatu terlepas dari perbedaan warna kulit, ras dan agama," kata Ketua Pengurus Masjid Pusat Birmingham Muhammad Afzal.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri sekitar 300 orang dengan berbagai latar belakang. Turut hadir anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh Liam Bryne.
"Ini cara kita melakukan protes dengan merayakan keajaiban kecil yaitu kehidupan yang normal dan apa yang paling kita cintai tentang kota dan negara kita" kata Liam Bryne saat memberi sambutan dalam acara tersebut.
Minum teh merupakan budaya tersendiri bagi masyarakat Inggris yang biasanya dilakukan pada sore hari. Kegiatan ini lebih dikenal dengan istilah afternoon tea. Teh disajikan dengan camilan-camilan kecil seperti kue dan roti.
ADVERTISEMENT