Massa Buruh Bubar, Said Iqbal Ungkap akan Gelar Rangkaian Demo Ciptaker

Massa aksi dari Partai Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/6) membubarkan diri. Foto: Haya Syahira/kumparan

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, ancam akan terus menggelar aksi selama 25 hari ke depan selama proses judicial review UU Ciptaker di Mahkamah Konstitusi berlangsung.

Aksi ini akan dilakukan di berbagai titik, termasuk di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

“Tidak berhenti pada aksi 5 Juni, aksi juga akan dilakukan secara bergelombang terus menerus di berbagai daerah. Antara lain di Banten pada tanggal 6 Juni, kemudian di Gedung Sate Bandung pada 7 Juni, di Semarang pada tanggal 9 Juni, menyusul Jawa Timur pada 14 Juni, dan selanjutnya aksi dilakukan di berbagai kota provinsi sampai tanggal 20 Juli,” kata Said Iqbal di kawasan Patung Kuda, Jakpus, Senin (5/6).

Selama proses aksi unjuk rasa tadi, Said Iqbal dan 10 perwakilan buruh sempat memasuki gedung Mahkamah Konstitusi.

Partai Buruh gelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

Said mengaku tuntutannya ditindaklanjuti oleh MK dan akan segera digelar sidang lanjutan. Ia juga mengatakan, hakim konstitusi akan menghadirkan Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

“Di dalam sidang, hakim akan memutuskan kapan sidang berikutnya, dan akan memanggil Presiden dan DPR. Oleh karena itu, partai buruh meminta kebesaran hati bapak presiden Jokowi dan ketua DPR RI Ibu Puan Maharani sekali-sekali Anda perlu datang menghadapi panggilan sidang rakyatnya karena partai buruh mewakili serikat pekerja,” kata Said.

Usai memberikan keterangan pers, Said Iqbal menginstruksikan seluruh massa aksi di kawasan Patung Kuda untuk membubarkan diri.

Meski jalanan sudah steril dari massa aksi, barikade berlapis di Jalan Medan Merdeka Barat masih terpasang. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Medan Merdeka Barat masih terbatas, namun sudah terpantau lancar.

Partai Buruh gelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

“Kami memberikan pesan bila mana keadilan yang kami cari di MK tidak kami dapatkan, maka jalanan akan menjadi cara kami aksi besar yang bergelombang selama 25 hari. Pemogokan nasional. Dan setop produksi sudah kami sampaikan,” ujar Said di atas mobil komando sambil membimbing para massa aksi membubarkan diri.