Massa Tak Dikenal Serang SMAN 10 Bandung

28 Oktober 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMAN 10 Bandung yang menjadi lokasi aksi penyerangan oleh sekelompok massa tak dikenal. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SMAN 10 Bandung yang menjadi lokasi aksi penyerangan oleh sekelompok massa tak dikenal. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekelompok massa tak dikenal menyerang SMAN 10 Bandung yang terletak di Jalan Cikutra pada Minggu (27/10) malam. Berdasarkan rekaman CCTV, massa yang datang menggunakan sepeda motor langsung melempari gedung sekolah dan mendobrak pagar yang letaknya berdekatan dengan ruang keamanan.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Rifai membenarkan peristiwa penyerangan tersebut. Dia menuturkan, ada sekitar 50 hingga 100 orang yang melakukan penyerangan menggunakan sepeda motor. Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.15 WIB.
"Kalau kronologinya kami belum dapat ya mulanya. Tapi sekitar 50 atau 100 orang dengan menggunakan sepeda motor terus pada jam 21.15 WIB tiba-tiba melakukan penyerangan di SMAN 10 (hari) Minggu malam," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (28/10).
Rifai mengatakan, polisi sedang melakukan olah TKP dengan memintai keterangan dari saksi dan barang bukti. Selain itu, polisi juga memeriksa CCTV yang terpasang di lokasi sehingga belum dapat memastikan pelaku penyerangan.
"Polisi akan menyelidiki terkait kasus tersebut dan akan melakukan tindakan apabila pelaku sudah terindikasi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Rifai menyebut, beberapa fasilitas sekolah rusak akibat penyerangan itu seperti kaca di ruangan petugas keamanan, pagar, dan tanaman. "Pos satpam di depan yang rusak kacanya kemudian pagar terus tanaman di luar terus kaca-kaca dirusak lah sama massa yang datang waktu itu," jelas dia.
Sementara itu, pantauan di lokasi, situasi terlihat telah aman dan kondusif. Ratusan siswa dan siswi SMAN 10 pulang dengan tertib. Ketika mencoba untuk menanyakan soal peristiwa tersebut, petugas keamanan mengarahkan wartawan pada Wakil Kepala Sekolah.
Hingga berita ini dimuat, pihak sekolah belum dapat memberi keterangan apapun mengenai peristiwa tersebut. Sementara itu, fasilitas yang dirusak oleh massa telah diperbaiki kembali oleh pihak sekolah.