Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Massa TPUA hingga Amien Rais Datangi UGM, Pertanyakan Ijazah Jokowi
15 April 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Mereka datang untuk mengklarifikasi soal keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Pantauan kumparan, rombongan didominasi oleh emak-emak. Mereka berkumpul di depan fakultas.
Sementara itu, ada beberapa perwakilan TPUA sudah masuk ke ruang 109 Fakultas Kehutanan UGM untuk bertemu perwakilan kampus. Perwakilannya di antaranya Roy Suryo, dr Tifauzia, dan Rismon Hasiholan — semuanya alumni UGM yang vokal mempertanyakan ijazah Jokowi.
Tampak pula hadir politikus senior Amien Rais dan mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Syukri Fadholi.
"Ya, saya sebagai warga UGM. Saya profesor dari UGM, pernah jadi ketua Majelis Wali Amanat UGM 5 tahun, ya. Jadi tentu saya juga merasa sangat-sangat concern, ya, prihatin. Mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang yang kita sudah tahu siapa," kata Amien Rais ditemui di halaman Fakultas Kehutanan UGM.
ADVERTISEMENT
Amien Rais Yakin Tak Ada Ijazah UGM Jokowi
"Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," terang eks Ketua MPR sekaligus deklarator PAN ini.
Amien Rais mengatakan yang diperlukan adalah kejujuran dari UGM. Sementara juga ada konsekuensi hukum apabila ijazah Jokowi terbukti palsu.
"Apakah kemudian yang punya ijazah palsu itu dimaafkan atau diberi peringatan, toh sudah jadi orang biasa sekarang, atau dihukum secara apa adanyalah, enggak usah berlebihan, ya. Tapi ini penting sekali untuk menjadi pelajaran supaya siapa pun yang berbuat crime dalam bentuk macam-macam itu, diberikan hukuman sepadan. Sudah itu saja," katanya.
Minta Jokowi Tunjukkan Ijazah
Sementara itu, Syukri Fadholi berharap Jokowi memiliki iktikad baik untuk menunjukkan ijazah UGM miliknya.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang presiden itu punya ijazah, serahkan. Saya meyakini kalau itu diserahkan, selesai masalahnya," kata Syukri.
"Kalau dituduh menggunakan ijazah palsu, maka mestinya ijazah itu diserahkan pengadilan untuk dinilai, benar atau tidak," bebernya.
UGM Pernah Klarifikasi
Klarifikasi UGM
Soal ijazah Jokowi, UGM sudah pernah mengklarifikasi semasa Jokowi menjadi presiden. Setelah Jokowi lengser, UGM juga kembali mengeluarkan rilis terkait ijazah Jokowi.
Oktober 2022 silam, Rektor UGM Prof Ova Emilia menjelaskan bahwa ijazah Jokowi itu asli. Jokowi alumnus Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980.
"Bapak Insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus UGM 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova dalam jumpa pers untuk menjawab isu soal ijazah S1 Jokowi yang disebut palsu di UGM, Selasa (11/10/2022).
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini keaslian ijazah sarjana Insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," katanya.
Pada 22 Maret 2025, UGM kembali memberikan klarifikasi setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang juga alumnus UGM, meragukan skripsi Jokowi.
Rismon menyebut, lembar pengesahan di sampul skripsi Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya belum ada pada tahun 1980-an hingga 1990-an.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dikutip dari situs resmi UGM, ugm.ac.id, Sabtu (22/3).
ADVERTISEMENT