Massa yang Bakar Pos Polisi di Yogya Tak Berdemo soal Buruh

1 Mei 2018 19:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pos polisi di Jogja di bakar. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pos polisi di Jogja di bakar. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa memperingati May Day di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Daerah Istimewa Yogyakarta, berujung ricuh. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyebut massa aksi tak berdemontrasi terkait permasalahan buruh.
ADVERTISEMENT
Ahmad menyayangkan demo di Jalan Laksda Adisucipto yang awalnya berjalan kondusif itu diwarnai dengan aksi membakar pos polisi hingga memblokir jalan. Ada kelompok yang diduga datang tiba-tiba lalu memprovokasi di tengah-tengah aksi.
"Kita sayangkan dari beberapa rekan mahasiswa entah dari kelompok mana unjuk rasa, isunya bukan terkait masalah buruh, tapi masalah lain-lain, tiidak jelas," jelas Ahmad di lokasi aksi, Selasa (1/5).
"Yang jelas elemen buruh dipusatkan di Malioboro tertib, kita fasilitasi. Tiba-tiba muncul kelompok mereka di sini, tidak ada pemberitahuan," imbuhnya.
Sejumlah pendemo yang menamakan kelompoknya Gerakan 1 Mei itu bahkan sempat terlibat bentrok dengan warga. Mereka saling lempar batu diduga karena warga emosi massa memblokir jalan.
Polisi bersenjata lengkap pun diturunkan untuk mengamankan massa dan barang bukti berupa beberapa bom molotov.
ADVERTISEMENT
"Yang ditangkap beberapa dan bom molotov banyak," tutupnya.