Masyarakat Diminta Waspadai Puting Beliung Saat Pancaroba

31 Oktober 2019 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
ADVERTISEMENT
BMKG memprediksi pertengahan sampai akhir November, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah mengalami musim hujan. BMKG pun meminta masyarakat mewaspadai perubahan cuaca esktrem saat peralihan dari musim kemarau ke hujan atau pancaroba.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, terdapat potensi hujan lebat disertai angin kencang hingga puting beliung saat pancaroba.
“Saat ini kita memasuki pancaroba, transisi di antara kemarau dan hujan. Hal-hal yang perlu diperhatikan, adanya potensi kejadian hujan lebat ekstrem disertai angin kencang di beberapa wilayah lokal, jadi radiusnya sangat lokal,” ungkap Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Dwikorita menjelaskan angin kencang tersebut bisa berpotensi menjadi puting beliung. Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai tanda-tanda terjadinya puting beliung. Sebab, selama ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya puting puting beliung.
“Ada tanda-tanda akan terjadi puting beliung. Itu bisa kita tengarai tanda-tandanya. Sehingga kami imbau masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda itu,” kata Dwikorita.
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
Adapun tanda-tanda puting beliung yang bisa diamati masyarakat antara lain:
ADVERTISEMENT
Sejumlah petugas membetulkan gardu listrik yang tertimpa pohon akibat angin puting beliung. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Sementara bentuk antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat di antaranya:
ADVERTISEMENT