Mayat Diduga WN China yang Hilang di Perairan Banten Sulit Dikenali

11 November 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basarnas evakuasi mayat yang diduga WN China yang hilang di perairan Banten.  Foto: Dok. Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
Basarnas evakuasi mayat yang diduga WN China yang hilang di perairan Banten. Foto: Dok. Basarnas
ADVERTISEMENT
Basarnas dan tim gabungan berhasil mengevakuasi diduga seorang warga negara (WN) China yang hilang saat menyelam di perairan Sangiang, 3 November lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, karena kondisi badannya sudah membengkak, Basarnas kesulitan mengenali identitas korban berjenis kelamin pria itu. Sejuah ini, diketahui penyelam yang hilang terdiri atas 2 WN China dan 1 WN Singapura.
"Kalau dilihat, kondisi sudah membengkak rata, maka kita tak bisa mengenali. Biasanya kalau ketemu korban lebih dari 4 hari sulit kenali, nanti biar DVI yang pastikan DNA-nya," ucap Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Budi Purnama, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (11/11).
Basarnas evakuasi mayat yang diduga WN China yang hilang di perairan Banten. Foto: Dok. Basarnas
Setibanya di Bandara Halim pukul 17.00 WIB, korban segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian selam lengkap.
Namun, karena sudah lama meninggal, maka kandungan gas di dalam tubuh korban pun menumpuk.
ADVERTISEMENT
"Korban pakai wetsuit, dalam perjalanannya (selama hilang) dengan menambah gas dalam tubuh membuat korban terapung. Dengan wetsuit yang hitam. Kita sulit mengenali," tutur Budi.
Korban diduga WN China itu ditemukan oleh nelayan setempat di pesisir barat pantai Lampung Barat, tepatnya 93 mil dari lokasi korban menyelam.
"Iya ditemukan nelayan, kita sudah fokus di 200 mil dan kita fokus Selat Sunda. Mulai pesisir pantai barat Jawa Barat, pantai Lampung Selatan, mendekati ke utara itu Laut China Selatan, dan ke selatan itu Samudera Hindia," ujar Budi.
Sementara itu, Selasa (12/11) esok merupakan hari terakhir pencarian. Jika 2 korban lainnya tidak ditemukan, Basarnas akan melakukan evaluasi untuk menentukan perlukah memperpanjang masa pencarian.
"Besok terakhir, besok hari ke-9. Kita kan 7 hari operasi ditambah 3 (hari). Besok terakhir kita evaluasi, kita fokus ke pantai barat Lampung sampai ke Mentawai. Kita akan kerahkan semua Kantor SAR di pesisir pantai barat Sumatera Barat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT