Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Medan Zoo di Kota Medan, sudah mulai dibenahi. Pembenahan ini dilakukan usai 5 harimau di sana mati dalam tiga bulan belakangan.
ADVERTISEMENT
Pembenahan ini merupakan kerja sama Pemko Medan dengan sejumlah investor. Salah satunya adalah RANS Entertainment.
Meski begitu, dalam proses renovasi ini, Medan Zoo tidak langsung ditutup. Tetapi, akan menunggu perkembangan dari desain terbarunya. Sehingga, diperkirakan akan membutuhkan waktu.
“Nanti tim arsitek mungkin kurang lebih butuh waktu beberapa Minggu,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan Zoo pada Kamis (14/3).
“Target kita sebelum lebaran ini sudah bisa kita tutup,” sambungnya.
Kata Bobby, usai arsitek selesai merancang, pihaknya akan segera melakukan koordinasi. Salah satunya dengan ahli hewan agar bisa memastikan satwa dapat dipindah dengan aman.
“Nanti akan menentukan tuh, lokasi mana yang pas untuk merelokasi. Nanti dipindah ke mana harimau, burung, monyet, di satu tempat atau terpisah (jarak kandangnya),” kata Bobby.
ADVERTISEMENT
“Baru nanti kita tutup,” jelasnya.
Calon investor lainnya adalah Raja Sapta yang merupakan pengusaha ternama di Sumut dan Founder Dewa United Tommy Hermawan Lo.
Medan Zoo memang terus menjadi sorotan. Apalagi, ada kematian 5 harimau secara berderet, baik harimau benggala maupun harimau sumatera.
Belakangan, organisasi pecinta hewan Wildlife Whisperer Sumatra juga mengungkap kematian satwa selain harimau di sana. Ada kuda, bangau, beruang, hingga kucing emas yang mati di sana.
Bahkan, ada organisasi pecinta hewan yang bernama People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) yang menawarkan untuk menampung harimau yang tersisa di sana.