Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Medium Tank Buatan Pindad Jalani Uji Gempur di Bandung
27 Agustus 2018 15:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
PT Pindad melanjutkan rangkaian uji coba dan tes terhadap Medium Tank yang tengah diproduksi. Kali ini, Medium Tank Pindad menjalani uji gempur atau firing test di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (27/8).
ADVERTISEMENT
"Uji gempur dilakukan untuk sertifikasi guna mengetahui kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Uji gempur dilakukan oleh Dislitbang TNI AD," kata Sekretaris Perusahaan PT Pindad Tuning Rudyati, dalam keterangannya, Senin (27/8).
Uji daya gempur atau firing test ini dilakukan untuk menguji fungsi penembakan dari turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank yang memiliki daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai dengan canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm.
Uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak. Uji ini juga bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik sementara tank bergerak, kemampuan tembak tank dalam kondisi statis dari semua sisi serta kemampuan tembak tank pada sasaran tetap dalam kondisi tank bergerak.
Uji ini dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Sesi kedua menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis (kendaraan taktis). Sesi ketiga akan menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda. Sesi tembak keempat yaitu penembakan salvo atau beruntun dengan tipe munisi HE4 TP2 membidik sasaran perkubuan dan plat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya menjalani uji gempur, Medium Tank telah melalui mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018, serta uji mobilitas dan performa pada 7-16 Agustus 2018.
Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia. Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri.
Medium Tank termasuk pada 7 program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Melalui program kerjasama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
Acara dihadiri oleh Dankodiklat TNI AD Mayjen TNI A.M. Putranto, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, perwira tinggi TNI serta pejabat Kementerian BUMN. Pada momen 73 tahun Indonesia juga telah dilaksanakan penyambutan Medium Tank.
Dari sisi spesifikasi, Medium Tank memiliki kemampuan pertahanan balistik dan antiranjau terbaru. Medium Tank generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan daya gempur yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antarkendaraan tempur.
ADVERTISEMENT
Medium Tank Pindad memiliki bobot 32 ton, power 20 HP/ton, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
Medium Tank dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi level 5. Turret Medium Tank memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.
Desain Medium Tank dibuat sesuai dengan kriteria kebutuhan dari pengguna, didasarkan pada strategi pertempuran modern dimana kemudahan mobilisasi dari medium tank ini menjadi salah satu keunggulan di samping kemampuannya sendiri.
ADVERTISEMENT