Megawati: Tempatkan Pemimpin Nasional Lewat Jalan Pintas Sangat Berbahaya

26 Mei 2024 19:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutup pada hari terakhir Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutup pada hari terakhir Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara pemimpin yang lahir melalui proses pengujian sangatlah penting untuk menentukan arah bangsa ke depan. Megawati mengatakan menempatkan pemimpin melalui jalan pintas sangat berbahaya untuk bangsa.
ADVERTISEMENT
"Menempatkan pemimpin nasional melalui jalan pintas akan sangat berbahaya bagi masa depan bangsa iya lho mesti digembleng dulu," kata Megawati dalam pidato politiknya di penutupan Rakernas V PDIP, Minggu (26/5).
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama seorang anak pada penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dia mencontohkan ketika sebuah besi ingin dibuat menjadi sebuah benda tertentu, maka harus melalui proses yang panjang.
"Kalau menurut saya kalau mau bikin besi apa itu lho kan itu kan diketok dulu, panas-panas apa namanya ya terserahlah mau bikin palu mau bikin apa gitu kan gitu caranya enggak bisa langsung lembek dilipet-lipet mustinya itu begitu kalau menurut saya," tutur dia.
"Saya ini jadi begini karena kenapa apa? Dibanting banget," tambah Megawati.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada Rakernas V hari ke-3 di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Presiden ke-5 RI itu mengaku khawatir jika bangsa Indonesia dipimpin pemimpin melalui jalan pintas. Sebab, kesinambungan pembangunan dikhawatirkan tidak akan terwujud.
ADVERTISEMENT
"Nah ini namanya berbahaya kalau berada di tangan seseorang yang tidak mumpuni yang tidak mumpuni yang tidak punya empati gitu lho. Hal ini yang juga menjadi keprihatinan saya kurangnya kesinambungan pemerintahannya akibat tidak adanya pola pembangunan jangka panjang. Konsepnya enggak ada," tandas dia.