Melebur Lonjakan Limbah Medis Infeksius Akibat COVID-19

13 Oktober 2020 6:46 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda peringatan terpasang di gerbang tempat penyimpanan sementara residu atau abu hasil pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tanda peringatan terpasang di gerbang tempat penyimpanan sementara residu atau abu hasil pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sejak pandemi COVID-19, pemerintah terus berupaya menekan peningkatan kasus positif. Pandemi ini berdampak pada seluruh sektor, di antaranya perekonomian, pendidikan, pariwisata, ketenagakerjaan, kesehatan hingga lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kebijakan pun diterapkan; Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bekerja dan belajar dari rumah, gerakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), adaptasi kebiasaan baru (AKB), hingga pengembangan vaksin.
Namun, meningkatnya protokol kesehatan berdampak pula pada peningkatan limbah medis. Untuk mendukung upaya pemerintah, Pemprov Jawa Barat, melalui PT Jasa Medivest --anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), berkomitmen menangani limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) infeksius. Khususnya, limbah medis COVID-19 yang melonjak seiring penanggulangan pandemi ini.
Sejumlah "wheeled bin" atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Mesin Incinerator untuk pembakaran limbah infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas mengoperasikan salah satu bagian mesin incinerator saat pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Berdasarkan data Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesian Environmental Scientists Association/IESA), sebanyak 2.852 rumah sakit, 9.909 puskesmas dan 8.842 klinik di Indonesia menghasilkan timbunan sampah medis 296,86 ton per hari. Rata-rata pasien menyumbang 14,3 kilogram limbah medis per hari.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dengan asumsi 600.000 pasien, penambahan limbah B3 akan mencapai 8.580 ton per hari. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang tepat dan perhatian khusus guna mengendalikan lonjakan limbah medis.
Keterlibatan PT Jasa Medivest dalam penanganan limbah medis berlandaskan pada aturan dan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) sesuai standar dan prosedur yang ketat. Yakni, dengan mengantongi izin dari KLHK dan penghargaan proper biru lima tahun berturut-turut dari tahun 2011 hingga tahun 2015 serta sertifikasi ISO 9001, 14001 dan 18001.
Petugas memeriksa fungsi sistem kerja mesin Incinerator untuk pembakaran limbah infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas mengoperasikan mesin incinerator untuk pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas membawa residu atau abu hasil pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Detil residu atau abu hasil pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Dalam penanggulangan limbah medis, para petugas dilengkapi dengan alat pelindung diri dan disterilisasi menggunakan cairan disinfektan. Petugas memusnahkan limbah medis di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.
Guna mengoptimalkan pengelolaan dan mengurangi risiko bersentuhan secara fisik dalam penanganan limbah medis, para petugas difasilitasi wheeled bin. Wadah beroda ini bisa membawa limbah medis hingga daya tampung 240 liter.
ADVERTISEMENT
Area Plant juga dilengkapi fasilitas pendukung berupa Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) berdaya tampung maksimal 150 ton. Juga, adanya Cold Storage dengan suhu sekitar nol derajat hingga empat derajat celsius yang berdaya tampung maksimal 30 ton.
Petugas membenahi "wheeled bin" atau wadah limbah beroda untuk membawa limbah medis di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas rumah sakit membawa "wheeled bin" atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menuju tempat penyimpanan sementara limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Sejumlah "wheeled bin" atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas mengeluarkan "wheeled bin" atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius dari dalam mobil boks di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Proses pemusnahan limbah medis infeksius ini menggunakan mesin incinerator berteknologi Stepped Heart Controlled Air” dengan dua proses pembakaran bersuhu 1.000-1.200 derajat celcius.
Mesin ini dilengkapi alat kontrol polusi udara untuk menetralkan emisi gas buang seperti partikel, acid gas, toxic metal, organic compound, CO, dioxin dan furan agar gas buang yang dikeluarkan dapat memenuhi parameter standar emisi internasional. Sementara itu, kapasitas pembakaran limbah medis mencapai 24 ton per hari, berasal dari Jawa Barat dan sejumlah provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Limbah medis yang telah dibakar dengan mesin incinerator tersebut akan menyisakan residu atau abu beracun yang jumlahnya sedikit. Selanjutnya, residu tersebut dikirim ke Cileungsi, Bogor, Jawa Barat untuk ditimbun di sanitary landfill Pusat Pengelolaan Limbah Industri B3 (PPLI-B3).
Beragam alat pelindung diri yang dipakai petugas saat proses pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas memakai alat pelindung diri sebelum melakukan proses pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas memakai alat pelindung diri sebelum melakukan proses pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Petugas mensterilkan "wheeled bin" atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menggunakan cairan disinfektan di PT Jasa Medivest Plant, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)