Melihat Aksi Pemotor Nekat Lawan Arah di Pasar Minggu hingga Kalibata
ADVERTISEMENT
5+
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melawan arus di sejumlah titik Ibu Kota sering kali dilakukan para pemotor . Pemotor melawan arus di ruas jalan satu arah karena putar balik dinilai terlalu jauh.
ADVERTISEMENT
Padahal aksi melawan arah itu sangat berbahaya, seperti yang baru saja terjadi kemarin, Selasa (22/8) di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tujuh pemotor lawan arah bertabrakan dengan truk hingga para penumpang motor mengalami luka-luka.
kumparan mengecek sejumlah lokasi yang kerap jadi tempat pemotor lawan arah. Salah satunya di depan Stasiun Pasar Minggu, tepatnya Jalan Raya Pasar Minggu arah Tanjung Barat. Bagi yang biasa melewati jalan tersebut, pemotor yang melawan arah memang biasa terjadi pagi hingga malam hari.
Pemotor yang melawan arah terdiri dari beragam kalangan warga, namun mayoritas dilakukan ojol (ojek online) dan ojek pangkalan. Dari pantauan, terlihat pemotor dan mobil saling menyimpang di titik sekitar lintasan rel kereta karena pemotor yang melawan arus.
ADVERTISEMENT
Pemotor lawan arus, Bambang, mengaku terlalu jauh kalau harus memutar di pertigaan Pejaten Raya untuk menuju pintu utama Stasiun Pasar Minggu.
"Ya kita hati-hati banget kalau mau lawan arah. Memang kalau harus muter ke sana (arah pertigaan Pejaten Raya) jauh," ujar Bambang.
Ia juga mengatakan tak khawatir mendapat tilang. Sebab menurutnya, meski terkadang ada petugas Dishub yang berjaga, hanya petugas Satlantas yang berwenang menilang.
"Ada Dishub juga kan, tapi yang bisa tilang Satlantas," ujarnya.
Sementara, pemotor lawan arus juga ditemui di kawasan Kalibata. Pemotor melawan arus langsung terlihat di depan Stasiun Duren Kalibata, di sisi jalan Hotel/Apartemen Swiss-Belresidence.
Lagi-lagi, mayoritas pemotor lawan arus dilakukan oleh ojek.
Di lokasi lain, yakni Jalan Raya Kalibata di depan Kalibata City, pemotor terlihat melawan arus. Mayoritas pelanggar ingin menuju stasiun atau menuju Jalan Rajawati Barat.
ADVERTISEMENT
Kendaraan melawan arus harus menjadi perhatian. Jangan sampai kecelakaan seperti truk dan 7 pengendara motor di Jalan Lenteng Agung itu terulang.