Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Asal Angkatan Alumni ITB di GAR yang Laporkan Din: Mayoritas Angkatan 74
15 Februari 2021 14:28 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Gerakan Anti Radikalisme (GAR ) yang isinya adalah sejumlah alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang ramai dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya adalah GAR ini melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas dugaan pelanggaran kode etik sebagai ASN, isu radikal disinggung juga di dalam surat itu.
Dari surat laporan itu, GAR mencantumkan nama ribuan alumni pendukung. Di surat laporan Din Syamsuddin itu terdapat 2.075 alumni yang mendukung.
Beredar isu para pendukung dan anggota GAR ini merupakan alumnus ITB angkatan tua. Berdasarkan data yang diolah kumparan, alumnus ITB pendukung laporan Din ke KASN kebanyakan memang angkatan 1974. Berikut datanya:
Menanggapi hal itu, anggota GAR Nelson Napitupulu membenarkan kebanyakan pendukung laporan yang juga anggota GAR adalah angkatan tahun 70-an.
"Silakan dijumlahkan, dihitung karena itu ya faktanya seperti itu. Mau dinterpretasikan seperti apa, ya, itu kan berdasarkan apa yang tertulis," ujar dia, Senin (15/2).
ADVERTISEMENT
Nelson tak menjelaskan detail kenapa paling banyak yang mendukung adalah angkatan tua. Sebelumnya beredar isu yang menyebut angkatan tua ini paling banyak di GAR karena sosok Achmad Sjarmidi, angkatan 1973 Fakultas Biologi ITB.
Sjarmidi ini biasa dikenal Mamid. Nah sosok Mamid ini yang dikait-kaitkan dengan sepak terjang GAR dan isu yang diusung soal antiradikalisme, termasuk islamofobia. Namun, hal itu dibantah oleh Nelson.
"Kalau ada broadcast Islamofobia itu kan opini yang coba dibangun oleh pihak yang tidak setuju dengan laporan GAR ITB," ujar Nelson.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini