Melihat Baiat ISIS 2015 di Makassar, Berujung Penangkapan Munarman pada 2021

30 April 2021 12:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Munarman saat ditangkap Densus 88. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Munarman saat ditangkap Densus 88. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Eks petinggi FPI, Munarman, ditangkap Densus 88 Antiteror akibat dugaan terorisme yang menjeratnya. Polisi mengatakan, Munarman terbukti terlibat dalam aktivitas terorisme, dengan menghadiri baiat sejumlah anggota FPI ke ISIS di Jakarta, Medan, dan Makassar.
ADVERTISEMENT
“Jadi terkait kasus baiat di UIN Jakarta dan juga kasus baiat di Makassar dan mengikuti baiat di Medan,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/4).
Pengakuan tentang keterlibatan Munarman dalam baiat itu pertama kali dilontarkan oleh terduga teroris Ahmad Aulia, terduga teroris yang ditangkap saat bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
kumparan kemudian mencari informasi mengenai keterlibatan Munarman dalam baiat ISIS tersebut. Rupanya, video kehadirannya saat baiat sudah beredar luas di media sosial.
Salah satunya saat proses baiat sejumlah anggota FPI pada tanggal 25 Januari 2015. Proses baiat tersebut terjadi di markas FPI Sudiang, Makassar. Video berdurasi 2 menit 28 detik tersebut dapat dilihat di channel YouTube Bagus Media TV yang diunggah pada 20 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu terlihat Munarman memakai baju putih bersama 3 orang lainnya. Di belakangnya terpasang spanduk bertuliskan 'Tabligh Akbar Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik. Negeri Idaman Harapan Ummat', dengan narasumber Munarman dan Ustaz Muh Basri. Di sebelah kanan dan kiri spanduk ikut dipasang bendera hitam khas ISIS.
Di hadapan Munarman, tampak sejumlah orang yang diduga anggota FPI, melakukan proses baiat yang dituntun oleh seseorang menggunakan mikrofon. Selama proses baiat, terlihat Munarman hanya diam mendengarkan.
Jubir FPI Munarman Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Buntut dari hal ini adalah penangkapan Munarman pada 2021 ini, meski pengacaranya sudah membantah keterlibatan Munarman dalam terorisme.

Pengacara Bantah Keterlibatan Munarman dengan ISIS

Aziz Yanuar, pengacara Firza Foto: Jihad Akbar/kumparan
Pengacara Munarman, Aziz Yanuar mengeklaim, Munarman langsung memecat anggota FPI yang ikut melakukan baiat ke ISIS. Meski timbul pertanyaan, kenapa proses baiat itu tak dilaporkannya ke polisi.
ADVERTISEMENT
"Baiat itu yang mengadakan bukan Pak Munarman, di Makassar juga Pak Munarman diundang untuk acara seminar. Masalah setelah itu pihak yang mengundang melakukan baiat segala macam, masa dituduhkan ke Pak Munarman, kan enggak fair," kata Azis di PN Jakarta Timur, Rabu (28/4).
Aziz mengatakan, persoalan mengenai baiat anggota FPI itu merupakan internal organisasi sehingga diselesaikan secara keorganisasian tanpa melibatkan kepolisian.
“Lah, kan ini masalah organisasi,” kata Aziz kepada kumparan, Kamis (29/4).
Azis menyebut, Munarman juga meminta kader FPI saat itu tak berurusan dengan aparat penegak hukum. Segala tindakan tak boleh bertentangan dengan hukum yang berlaku.
“Sudah diingatkan jangan berurusan dengan yang melanggar hukum agama dan negara,” ujar Aziz.