Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai merevitalisasi JPO Pasar Minggu dan JPO Daan Mogot yang sempat terbengkalai bertahun-tahun. Desainnya pun dibuat futuristik, ciamik, dan instagramable. Keduanya juga mengusung desain berbeda.

Tahap perbaikan JPO Pasar Minggu ini sudah dimulai dengan pembongkaran jembatan lama pada 5-7 April 2019. Setelah itu, tahap pembangunan jembatan baru ini pada Mei 2019 dan diperkirakan selesai seluruhnya pada Oktober 2019.
Dilihat dari akun instagram resmi Dinas Bina Marga DKI, @binamargadki, JPO Pasar Minggu didesain unik dan futuristik. Nuansa Betawi akan mendominasi bagian JPO. Hal ini akan terlihat dari ornamen pembatas JPO yang berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, lampu warna-warni juga akan tersemat di seluruh bagian JPO. Dua buah lift juga akan melengkapi fasilitas jembatan yang akan menghubungkan stasiun dan pasar Pasar Minggu.
Berbeda dengan Pasar Minggu, JPO Daan Mogot berdesain layaknya ombak dan aliran air. Hal ini tak lepas dari lokasinya yang berada di antara dua sungai, yakni Kanal Banjir Barat dan Cengkareng Drain.
ADVERTISEMENT
JPO yang dikenal dengan sebutan Jembatan Gantung ini juga memiliki fasilitas lift untuk difabel hingga ibu hamil.
JPO ini dibangun kembali karena kerap dihantam kontainer yang membawa barang melebihi batas ketinggian. Jembatan ombak ini dapat dinikmati warga pada Oktober 2019.
Pembangunan dua jembatan meneruskan tersedianya JPO yang layak untuk pejalan kaki. Tak hanya itu, berbagai desain yang ciamik juga sengaja dibuat agar warga semakin nyaman melintas di jembatan.
“Saya garisbawahi bahwa berjalan kaki tidak boleh hanya sebatas perjalanan berjalan kaki, harus jadi pengalaman. Karena itu rancangan yang dibuat termasuk trotoar dan JPO harus memberikan pengalaman yang baru,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan JPO GBK, Senayan, Jakarta.
“Kita ingin warga Jakarta yang kerja di sekitar sini menggunakan kendaraan umum turun berjalan kaki mendapatkan pengalaman baru. Begitu menjadi pengalaman maka selalu memberikan keunikan dalam setiap perjalanannya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT