Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Melihat Jalan Imogiri-Dlingo Lokasi Bus Maut Tabrak Tebing: Berkelok, Naik Turun
7 Februari 2022 13:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul dari atas Bukit Bego, Senin (7/2/2022). Foto: Kumparan/Arfiansyah Panji Purnandaru](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1644208223/r6csndc2v4sj5h3ersfo.jpg)
ADVERTISEMENT
Kecelakaan maut terjadi di kawasan Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (6/2). Bus pariwisata asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berisi rombongan piknik menabrak tebing. 13 orang meninggal dunia, termasuk sang sopir.
ADVERTISEMENT
Lalu seperti apa kondisi jalan yang menghubungkan Gunungkidul-Bantul via Imogiri itu?
Yuwono salah seorang warga Gunungkidul yang kerap bekerja di Bantul mengatakan jalan ini menjadi jalur alternatif selain Jalan Wonosari sebagai jalan utama. Jalur Imogiri-Dlingo ini dipilih jika dia hendak menuju Bantul bagian tengah atau selatan.
"Memang lebih dekat bagi orang yang akan pergi dari Gunungkidul ke Bantul bagian tengah dan selatan, atau sebaliknya. Jaraknya lebih dekat," kata pria yang akrab disapa Yuyun ini, Senin (7/2).
Yuyun mengatakan, jalan ini cukup ekstrem. Hal itu terlihat dari banyaknya rambu lalu lintas yang terpasang.
Bahkan di jalur atas, tepat di Watu Goyang, kata Yuyun, ada rambu-rambu agar bus menurunkan persneling ke gigi kecil.
ADVERTISEMENT
"Di atas ada rambu di Watu Goyang dipasang agar bus menurunkan persneling ke gigi kecil," katanya.
Jika melewati Jalan Wonosari maka membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Bantul bagian tengah atau selatan. Jika melalui jalan ini maka akan lebih cepat, cukup 40 menit saja.
Namun Yuyun mengaku jarang lewat jalur tersebut jika malam hari. Selain memang sepi, penerangan di malam hari juga kurang.
"Kalau ke Bantul daerah tengah lewat sini. Tapi kalau malam enggak mau saya karena tidak ada lampu," ucapnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, kontur jalan di sini adalah perbukitan. Menurutnya, perlu keterampilan lebih bagi sopir yang hendak melalui jalan ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk topografi atau medan di Yogyakarta yang di sini ini memang ini adalah perbukitan jalannya juga mengikuti kontur bukit naik turun juga disertai beberapa tikungan tajam. Disertai tanjakan atau turunan yang cukup curam," kata Iwan di lokasi.
"Tentunya keterampilan seorang pengemudi dituntut dalam mengoperasikan kendaraan di situasi yang seperti ini," bebernya.
Namun dia memastikan rambu-rambu lalu lintas di jalur ini sudah komplet. Infrastruktur sudah disiapkan pemerintah untuk membantu pengemudi yang melintas.
"Saya cek artinya rambu sudah terpenuhi kemudian beberapa infrastruktur juga memenuhi marka yang cukup jelas. Jalan yang saat ini kita lihat tidak berlubang dan sebagainya artinya semua ini akan kita himpun akan kita diskusikan bersama (penyebab kecelakaan)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Polda DIY masih melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan dibantu Korlantas Polri. Sejauh ini belum bisa disimpulkan apa penyebab utama kecelakaan.