Melihat Kerumunan Massa Pendukung Gibran Vs Bajo saat Daftar di KPU Solo

6 September 2020 17:29 WIB
Massa pendukung calon Wali Kota Solo Gibran Rakamubing Raka saat mengantar  daftar ke KPUD Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung calon Wali Kota Solo Gibran Rakamubing Raka saat mengantar daftar ke KPUD Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan bakal cawali dan cawawali Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) telah mendaftar ke KPU Solo, Jawa Tengah. Berkas syarat dokumen kedua bakal calon telah diterima KPU.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran kedua pasangan pasangan tersebut membawa massa dalam jumlah banyak sehingga terjadi kerumunan di kator KPU. Hal itu melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
Berikut rangkaian acara pendaftaran kedua bakal cawali dan cawawali di Pilwakot Solo:
Gibran
Massa pendukung berjumlah puluhan orang berkumpul di Jalan Hasanudin Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (4/8) pukul 14.00 WIB.
Massa pendukung calon Wali Kota Solo Gibran Rakamubing Raka saat mengantar daftar ke KPUD Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: kumparan
Rangkaian rombongan pemberangkatan dipimpin Gibran-Teguh dengan naik sepeda mengenakan pakian lurik dan belangkon sidomukti.
Rombongan pengayuh sepeda ada 30 orang, diikuti tujuh andong yang dinaiki tiga orang termasuk kusirnya. Atribut yang dibawa berupa janur kuning yang dihias di setiap andong dan jas warna merah yang dikenakan pesepeda.
Bakal Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Bakal Cawawali Solo Teguh Prakosa sebelum daftar ke KPU, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pihaknya sudah mengatur sedemikian rupa terkait pendaftaran di KPU agar sesuai protokol kesehatan COVID-19. Yakni dengan membatasi rombongan sepeda hanya 30 orang termasuk Gibran-Teguh di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk yang naik andong ada sekitar 21 orang. Kami tidak bisa membendung antuasias pendukung untuk datang ke KPU. Wong mereka duwe sikel kabeh (mereka punya kaki semua)," ujar Rudy saat konferensi pers di KPU Solo, Jumat (4/9).
Persiapan pendaftaran Gibran di DPC PDIP Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Ia pun mengakui terjadi kerumunan massa Gibran-Teguh di KPU Solo. Padahal, sudah beberapa kali diperingkatkan agar tidak usah datang di KPU.
Gibran dan Teguh usai daftar di KPU Solo. Foto: Dok. Istimewa
Bakal Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, sebelum daftar ke KPU, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Bakal Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) di DPC PDIP Solo, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Bakal Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) di DPC PDIP Solo, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Istri Gibran, Selvi Ananda, dan Istri Teguh Prakosa, Serlly Yusnita, sebelum mendampingi suaminya daftar ke KPU, Jumat (4/9). Foto: Dok. Istimewa
Bajo
Sebelum ke KPU, massa yang diklaim ribuan berkumpul di Jalan Ki Ageng Mangir, Kelurahan Penumpin, Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (6/9) pukul 09.00 WIB.
Rombongan bakal paslon Walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) di KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: Dok. Istimewa
Rangkaian rombongan pemberangkatan dipimpin Bajo dengan naik kuda hitam dan coklat dengan memakai jas hitam. Kemudian diikuti rombongan 9 andong, dengan masing-masing andong diisi 6 orang bersama kusirnya, sehingga total 54 orang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk atribut massa mengenakan kaus warna hitam, spanduk, poster, dan bendera bergambar Bajo. Massa juga membawa mobil pikap untuk komando.
Rombongan bakal paslon Walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) di KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: Dok. Istimewa
Ketua Tim Pemenangan pasangan Bajo, Sigit Prawoso, mengakui adanya kerumunan massa Bajo di luar KPU. Hal itu terjadi karena banyak pendukung yang ingin menjadi saksi sejarah pertama kalinya lolosnya Bajo di Pilkada Solo dari jalur independen.
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Bagyo Wahono (kiri) dan FX Supardjo (kanan) menaiki kuda menuju kantor KPU Solo untuk melakukan pendaftaran Pilwakot 2020 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020) Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
"Kami sudah berikan imbauan, tetapi sekali lagi karena mereka mengganggap Bajo adalah sedulur (saudara), mereka rela kepanasan datang ke KPU," kata Sigit, Minggu (6/9).
Rombongan bakal paslon Walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) di KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: Dok. Istimewa
Rombongan bakal paslon Walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) di KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: Dok. Istimewa
Para pendukung pasangan bakal calon walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) menuju KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: kumparan
Para pendukung pasangan bakal calon walikota Solo, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) menuju KPU Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9). Foto: kumparan
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, menerima dokumen syarat pencalonan dan calon pasangan independen Bajo. Foto: Dok. Istimewa
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Bagyo Wahono (kiri) dan FX Supardjo (kanan) menaiki kuda menuju kantor KPU Solo untuk melakukan pendaftaran Pilwakot 2020 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020) Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO