Melihat Lebih Detail Isi Rumah Murah Rp 112 Juta di Cikarang

kumparanNEWS

4 Mei 2017 19:31 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB

Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)

Bank Tabungan Negara (BTN) membangun rumah bertipe 25/60 yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Harga rumah murah tersebut dijual dengan kisaran Rp 112-141 juta per unit. Rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang tersebut memang dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Perbedaan harga unit ditentukan berdasarkan waktu pembelian dan lokasi unit. Semakin cepat ia memesan dan melunasi uang muka, maka harga akan semakin murah. Sementara unit-unit yang berada di dekat gerbang depan, harganya akan semakin mahal.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, kebanyakan masyarakat yang membeli rumah tersebut merupakan pekerja industri di Cikarang. Sehingga, lokasi perumahan yang relatif jauh dari area komersil bukanlah masalah.

"Kebanyakan yang beli kan mereka pekerja di industri, deket Jababeka Cikarang sini kan. Jadi enggak masalah, kalau macet ya kan mereka bawa motor," ujar Maryono di lokasi perumahan, Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5).

Jokowi meninjau rumah tapak murah di Cikarang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, rumah tersebut memang relatif sempit. Ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu yang relatif kecil, dan tak ada dapur.

"Mungkin nanti halaman belakang mereka bisa buat bikin dapur kecil," katanya.

Selain itu, telah dibangun juga fasilitas ibadah yakni masjid yang cukup besar untuk menampung warga perumahan dan tempat berolahraga.

Sementara untuk akses transportasi umum menuju perumahan, terlihat memang cukup sulit. Dari terminal Cikarang, hanya ada satu angkutan umum yang menuju Jalan Raya Pulo Sirih, Sukajadi, Sukakarya. Untuk menuju gerbang perumahan, masyarakat harus menempuh lagi jarak sekitar 500 meter. Ojek dan taksi online juga terlihat belum banyak yang melewati lokasi tersebut.

Maryono mengatakan, tipe rumah tersebut yakni 25/60 dan dijual seharga Rp 112 juta hingga Rp 141 juta per unit, dengan uang muka atau down payment (DP) sekitar Rp 1,12 juta dengan angsuran Rp 750-900 ribu per bulan.

Untuk akses KPR, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1 persen dan bunga cicilan 5 persen fixed hingga 20 tahun.

Maryono mengatakan, pihaknya akan membangun 8.749 unit rumah. Dari rencana tersebut, telah dibangun 4.734 unit rumah dan yang telah dilakukan akad KPR sebanyak 3.612 unit rumah.

"Rencananya 1.122 unit ini akan akad KPR. Dan yang sisa akan dibangun 4.015," jelasnya.

Transitional loading...