Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kementerian Agama Bandung Yusuf Umar menyebut ada wacana pengaturan isi teks khotbah Jumat oleh pemerintah. Namun, Menteri Agama Fachrul Razi ternyata tak sejurus dengan Yusuf.
ADVERTISEMENT
"Belum ada," kata Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).
Ia menegaskan, belum ada perubahan kebijakan apa pun terkait khotbah ini. Fachrul Razi mengaku hanya bercerita soal kebijakan di negara-negara Arab.
"Enggak ada. Saya cerita yang ada di Saudi. Apa yang ada di negara-negara Arab. Tapi kita belum pernah mengadakan perubahan apa pun," jelasnya.
Fachrul menambahkan, belajar dari negara lain soal hal apa pun tentu baik. Namun, sekali lagi ia menegaskan belum ada keputusan perubahan.
"Kita kan bagus kalau kita mau melakukan sesuatu, kita melihat orang lain gimana. Oh di Saudi, begini, di Uni Emirat Arab begini. Apakah kita akan ubah? Saya enggak pernah bilang untuk mengubah kok," tutup Fachrul Razi .
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kemenag Bandung menyebut, tujuan mengatur teks khotbah adalah agar isi yang disampaikan kepada masyarakat bersifat menyejukkan dan menenteramkan.
"Teks khotbah disiapkan pemerintah dalam hal ini di Indonesia mungkin lewat Kemenag dalam rangka dakwah ke masyarakat itu menyejukkan dan mendoakan pemerintah menjadi baldatun toyibatun wa rabbun gofur," kata Yusuf Umar kepada wartawan pada Selasa (21/1).