Menang Pemilu, Erdogan Bakal Beli Pesawat Tempur F-16 Amerika Serikat

Tayyip Erdogan didampingi istrinya Emine Erdogan, menyapa para pendukungnya di Ankara, Turki pada Minggu (28/5). Foto: Umit Bektas/REUTERS

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (29/5). Sambungan telepon itu digelar usai Erdogan menang pemilu.

Lewat pembicaraan itu Erdogan membicarakan keinginan Turki membeli pesawat tempur F-16 buatan AS. Sedangkan Biden memakai kesempatan itu demi meyakinkan Erdogan memberi restu agar Swedia bisa bergabung NATO.

Pembicaraan itu turut digunakan Biden menyampaikan selamat pada Erdogan setelah merebut kemenangan pada pemilu Turki Minggu (28/5) kemarin.

"Saya bicara dengan Erdogan. Saya memberi selamat. Dia berupaya untuk F-16. Saya memberi tahu dia mengenai persetujuan dengan Swedia, mari selesaikan ini," ujar Biden seperti dikutip dari Reuters.

Terkait jawaban Erdogan soal permintaan restu keanggotaan NATO, Biden tidak mau banyak bicara. Untuk menjadi anggota NATO diperlukan persetujuan semua negara anggota.

"Saya mengangkat isu ini dengan dia. Kami akan kembali bicara pada pekan depan," ujar Biden.

Turki berupaya membeli F-16 dan 80 perlengkapan modern senilai USD 20 miliar atau setara Rp 229 triliun dari AS. Namun, pembelian belum terwujud karena penolakan dari Kongres AS.

Penolakan pembelain F-6 terkait enggannya Turki memberi lampu hijau bergabungnya Swedia, rekam jejak HAM dan kebijakan terhadap Suriah. Meski demikian, Pemerintahan Biden berulang kali menyatakan mendukung penjualan.